Islamofobia belakangan
merebak di banyak negara Barat. Sentimen ini dipicu serangan teror Negara Islam
Irak dan Syam (ISIS) ke Prancis yang menewaskan ratusan orang. Membanjirnya
imigran muslim ke Eropa mengobarkan lagi kebencian tak berdasar pada muslim.
Dalam rangka mendukung
warga Islam, the Huffington Post berusaha meluruskan pandangan keliru orang
Barat. Banyak yang mengira pemeluk Islam adalah penyuka kekerasan, serta hidup
dalam keterbelakangan. Huffington Post membuktikan sejumlah temuan penting yang
kini dinikmati manusia modern hadir berkat andil peradaban Islam.
Jika tahu ilmu penting
arsitektur atau kebersihan diri masa kini berasal dari ilmuwan Islam,
Huffington Post menduga orang Barat pun akan terkejut. Temuan ini membentang
dalam bidang sains hingga seni.
Berikut lima temuan
peradaban Islam paling berpengaruh hingga masa kini yang dirangkum Huffington
Post:
1. Aljabar
Ilmu konstruksi dunia
telah berkembang pesat. Sampai-sampai manusia bisa membangun gedung pencakar
langit yang tingginya mendekat satu kilometer dari permukaan tanah.
Namun, apa artinya
arsitek atau insinyur pandai merancang gedung, tanpa aljabar. Ya, aljabar
adalah ilmu yang menjadi pondasi sains terapan modern.
Ilmu hitung ini mulaui
dikenal oleh bangsa Eropa pada abad ke-12, ketika seorang berdarah Inggris-Arab
menerjemahkan karya ilmuwan muslim bernama Al Khwarizmi.
Khawarizmi lahir sekitar
tahun 780 di Uzbekistan, dan wafat pada 850 di Baghdad, Irak. Dia berprofesi
sebagai pengajar di madrasah terkemuka Dinasti Abbasiyah.
Rumus Aljabar yang dia
kenalkan berdampak tidak sebatas dalam bidang matematika saja, namun lebih
meluas ke bidang lain seperti astronomi, astrologi, geografi, hingga
kartografi.
2. Sikat Gigi
Islam adalah sebuah
agama yang sangat menitik beratkan pada kebersihan badan. Dalam Kitab Suci Al
Quran pun hal tersebut tertuang dalam tata cara membersihkan badan. jadi jangan
heran bila gigi adalah salah satu bagian penting yang tidak luput akan hal tersebut.
Dalam sejarah hidup Nabi
Besar Muhammad, beliau mencontohkan bagaimana membersihkan gigi dengan
menggunakan ranting, atau yang akrab disebut 'siwak'. Sang nabi sangat rajin
dalam melakukan hal itu setiap hari dalam membersihkan giginya.
Meski tidak secara tegas
tertulis dalam memberishkan menggunakan siwak dalam kitab, namun apa yang
dilakukan nabi sangat sering tertuang dalam hadis riwayat para sahabat nabi.
3. Marching Band
Pasti anda terkesima
kala melihat serdadu angkatan memainkan secara kompak drum, cymbal, dan alat
band marching lainnya. Namun tahukah anda sejarah dari pertunjukkan spektakuler
ini?
Pada zaman perang
terdahulu, umat muslim menggunakan formasi marching band modern dibuat oleh
Kerajaan Ottoman Turki, pada abad 19.
Militer Eropa
terkagum-kagum melihat atraksi personil marching band Turki. Penampilan para
penabuh drum dari Ottoman itu akhirnya ditiru banyak divisi militer Eropa. Kini
nyaris semua negara memiliki divisi marching band resmi di kalangan militer
maupun sipil.
4. Gitar
Siapa tidak kenal alat
musik gitar? Alat musik yang populer di seluruh belahan dunia ini ternyata
berasal dari tanah Arab. Pada awalnya alat musik yang memiliki enam yang
mempunyai nama berbeda namun dengan fungsi sama.
Pada abad pertengahan,
seorang muslim Spanyol menemukan dengan apa yang disebut sekrang sebagai gitar.
Dia menyebutnya dengan 'qitara'. Diceritakan bila alat ini kemudian diundang
untuk menunjukkan kebolehannya di Istana Umayyah dibawah penguasa Abdel Rahman
II di abad ke sembilan.
Seiring perkembangannya,
akhirnya qitara mengalami evolusi menjadi sesuatu yang modern, hingga menjadi
alat musik gitar seperti sekarang.
5. Kacamata
Abu al-Hasan, ilmuwan
dari Basra, Irak, menemukan metode bagaimana sebenarnya mata manusia bekerja.
Dalam eksperimen dengan material reflektifnya, Hasan membuktikan bila mata
tidak bisa berfungsi tanpa sinar pantul.
Berkat kesimpulan
tersebutlah, akhirnya dia dapat menjelaskan bagaimana bila ada bayangan jatuh
tidak tepat dengan sinar pantul. Maka, demi membantu mereka yang mengalami
masalah pada penglihatan, Hasan akhirnya dapat meramu sebuah alat yang kini
populer dengan nama kacamata.
Tidak sebatas kacamata,
dalam pengembangan lanjutannya, Hasan turut andil dalam ilmu lain seperti
astronomu dan meterologi.
Sumber: merdeka.com
0 Komentar