Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Dibalik Zionisme


Konsep zionisme pada awalnya lahir dari perut tradisi protestan di inggris pada abad ke-17.Tahun 1621 M dapat dijadikan sebagai tahun awal sejarah zionisme ketika pengacara inggris Hazzi Fisher menerbitkan buku berjudul :"The Great Internasionl Return" atau "The Call to Judah" menyerukan kembalinya orang yahudi ke palestina.

Tendensi pemikiran ini awalnya berkembang hanya sebagai wacana. Bahkan semacam legenda di kalangan yang disebut "Judeo-kristen".Tadinya konsep ini mengambangkan dan tidak bertendesi politis.Namun setelah berkembang di kalangan intelektual, ia menjelma jadi latar belakang bangkitnya spirit kembali ke palestina dengan nuansa politik lebih kental. Apa lagi beberapa pemikir zionis menduduki posisi strategis di puncak pengambil keputusan seperti George gawler (Gubernur Australia Selatan)dan Henry innes (Menteri kelautan inggris).Innes menulis memo di tahun 1839 ke Amerika utara dan Eropa. Oleh seorang bangsawan inggris, Palmerston,Memo itu diajukan ke Ratu victoria. Isinya meminta dukungan untuk mengembalikan yahudi ke palestina.
Maka bertemulah kepentingan imperialis dan zionis diera ini. Imperial Barat menugaskan yahudi sebagai problem solver persoalan Timur Tengah.Zionis memanfaatkan kekuatan militer Imperialis guna mendirikan Negara Israel.
Dibalik Zionisme
Perkembangan gerakan ini kemudian banyak diperankan seorang yang berprofesi wartawan.Yahudi kelahiran hungaria ini bernama Theodore Herlz [1850-1904]. Ia berhasil menyebarkan doktrinnya sejak 1882, mencarikan tempat aman bagi yahudi.
Herzl mengarang buku "Der Judenstaat" (the jewish State) untuk memformulasikan ide-idenya secara sistematis. Buku ini banyak mempengaruhi aktivis yahudi Dunia sehingga pada 29-31 Agustus 1897 mereka berhasil menggelar konferensi Zionis pertama di kota Bassel, Swiss dihadiri 204 delegasi dari 15 negara. Dari konferensi ini lahir Organisasi Zionis Dunia (World Zionis Organization), Herzl pun di nobatkan sebagai bapak Zionis dan di angkat sebagai presiden Organisasi.

gerakan yang dimotori Herzl ini gerakan politik dan bukan agama. Zionisme modern sangat di pengaruhi doktrin tokoh agnostik (tidak percaya Tuhan) ini. Ia menentang identifikasi Judaisme sebagai sebuah agama yang dianut oleh yahudi. Judaisme lebih pada perekat yahudi sebagai Ras manusia super melebihi semua bangsa.Perhatian Herzl lebih pada mencari solusi bagi Antagosnisme Yahudi di dunia.

Esensi Zionisme
Muatan pemikiran Zionisme banyak juga dipengaruhi faktor-faktor yang berkembang di dunia barat ketika itu. secra garis besar inilah Intinya :

1.Zionisme politik (Diplomatik)
Kelompok ini menyatu dalam budaya Barat yang telah kehilangan relasi dengan warisan budaya dan agama mereka. mereka tidak menghormati warisan agama dan budaya kelompok yahudi di eropa timur, tapi lebih meyakini keabadian permusuhan yahudi melawan non yahudi baik sebagai agama maupun bangsa.
Meraka yakin tidak ada solusi bagi persoalan yahudi kecuali dengan hengkangnya bangsa ini dari negeri masing-masing dan mendirikan negara nasional yang khusus bagi kaum ini. Tokoh kelompok ini adalah Leobensikr (1821-1891), Moshe Lymlynbilm (1843-1910),Max Nawdaur (1849-1923) Namun tokoh terpenting dari semua adalah Theodore Herzl yang merupakan pendiri Zionisme politis.
Orientasi lain dari Zionisme politis adalah aliran Revisionis yang di pelopori Vladimir Jabotinsky (1880-1940) Madzab ini hanya kelanjutan dari aliran Herzl memindahkan yahudi Eropa ke palestina dalam waktu segera dengan segala cara terutama kekerasan dan terorisme.

2. Zionisme Sosialis atau Buruh
Zionis yang menduduki palestina adalah mereka yang imigrasi kesana dengan merampas tanah, mengusir pemilik dan melarang para penduduk asli menggunakan tanahnya. kondisi ini membuat zionis harus menggunakan kekerasan, terorisme dan tindakan represif terhadap pemilik sah tanah. sebutan sosialis bagi mereka hanya sebuah ungkapan bahwa mereka bekerja sama, bahu membahu dan mengorganisir kekuatan secara kolektif mempertahankan tanah jajahan mereka dari upaya kembalinya penduduk asli.

3. Zionisme budaya dan agama
Kelompok ini berkeyakinan bahwa yahudi adalah bangsa yang tak terpisahkan dari tanah palestina dan mereka punya hak mutlak disana yang bersumber dari janji tuhan dan statusnya sebagai bangsa pilihan.

Posting Komentar

0 Komentar