Diantara tanda
celakanya seseorang ada empat, yaitu air mata yang tak pernah terlinang untuk
Allah, hati yang keras, rakus terhadap dunia, dan tidak pernah ingat mati
MENANGIS adalah bagian dan tabiat manusia. Wajar
jika manusia menangis. Namun menangis yang bagaimanakah bisa mendapatkan
keberkahan dari Allah ta’ala?
Pertama, menangis karena rasa syukur saat dibacakan
ayat-ayat Allah.
Ø£ُÙˆ۟Ù„َٰٓئِÙƒَ ٱلَّØ°ِينَ
Ø£َÙ†ْعَÙ…َ ٱللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ… Ù…ِّÙ†َ ٱلنَّبِÙŠِّÛ¦Ù†َ Ù…ِÙ† Ø°ُرِّÙŠَّØ©ِ Ø¡َادَÙ…َ ÙˆَÙ…ِÙ…َّÙ†ْ
ØَÙ…َÙ„ْÙ†َا Ù…َعَ Ù†ُÙˆØٍ ÙˆَÙ…ِÙ† Ø°ُرِّÙŠَّØ©ِ Ø¥ِبْرَٰÙ‡ِيمَ ÙˆَØ¥ِسْرَٰٓØ¡ِيلَ ÙˆَÙ…ِÙ…َّÙ†ْ
Ù‡َدَÙŠْÙ†َا ÙˆَٱجْتَبَÙŠْÙ†َآ ۚ Ø¥ِØ°َا تُتْÙ„َÙ‰ٰ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ Ø¡َايَٰتُ ٱلرَّØْÙ…َٰÙ†ِ Ø®َرُّوا۟
سُجَّدًا ÙˆَبُÙƒِÙŠًّا
“Mereka itu adalah
orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan
Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan
Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan
telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada
mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS: Maryam 58)
Kedua, menangis karena merupakan tabiat manusia
ÙˆَØ£َÙ†َّÙ‡ُ Ù‡ُÙˆَ
Ø£َضْØَÙƒَ ÙˆَØ£َبْÙƒَÙ‰ٰ
“..dan bahwasanya
Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS: An Najm 43)
Ketiga, menangis karena bisa melunakkan hati
yang keras
اللَّÙ‡ُ Ù†َزَّÙ„َ
Ø£َØْسَÙ†َ الْØَدِيثِ Ùƒِتَابًا Ù…ُتَØ´َابِÙ‡ًا Ù…َØ«َانِÙŠَ تَÙ‚ْØ´َعِرُّ Ù…ِÙ†ْÙ‡ُ جُÙ„ُودُ
الَّØ°ِينَ ÙŠَØ®ْØ´َÙˆْÙ†َ رَبَّÙ‡ُÙ…ْ Ø«ُÙ…َّ تَÙ„ِينُ جُÙ„ُودُÙ‡ُÙ…ْ ÙˆَÙ‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ…ْ Ø¥ِÙ„َÙ‰ٰ
Ø°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ
“Allah telah
menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu
ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang
takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Allah.” (QS: Az Zumar
23)
Keempat, menangis sebagai bukti sifat iman dan
ketundukkan kepada Allah
ÙˆَÙŠَØ®ِرُّونَ
Ù„ِÙ„ْØ£َØ°ْÙ‚َانِ ÙŠَبْÙƒُونَ ÙˆَÙŠَزِيدُÙ‡ُÙ…ْ Ø®ُØ´ُوعًا ۩
“Dan mereka menyungkur
atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS: Al Isra 109).
Kelima, menangis dapat menghindarkan seseoran dari
api neraka. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ahamd, an-Nasaidan
dishahihkan oleh al-Hakim, “Diharamkan neraka bagi mata yang menangis karena
takut kepada Allah.”
Sebuah renungan
menangis ini bisa menjadi pelajaran umat manusia. Sebagaimana diriwayatkan dari
Anas bin Malik, Rasulullah ï·º
bersabda, ”Diantara tanda celakanya seseorang ada empat, yaitu air mata yang
tak pernah terlinang untuk Allah, hati yang keras (tidak mudah terketuk oleh
nasihat), rakus terhadap dunia, dan tidak pernah ingat mati.” (HR: Al
Bazzar)-dari Nuruddin Ali bin Abu Bakar al Haitsami (Majma’ al Zawa’id wa
Manba’ a’ al Fawa’id).*/Akbar Muzakki
Sumber: https://www.hidayatullah.com/kajian/oase-iman/read/2020/06/04/185510/menangis-karena-allah.html
0 Komentar