Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Inggris Ingin Tuntun Keuangan Syariah Dunia


Inggris telah menetapkan haluannya menjadi pusat industri keuangan syariah global. Negeri Ratu Elizabeth ini juga mengaku siap bersanding bersama Dubai dan Kuala Lumpur, dua negara yang sudah terlebih dahulu mengembangkan sistem keuangan Islami ini.

Tobias Ellwood, Wakil Menteri Luar Negeri urusan Timur Tengah menegaskan London memiliki ambisi untuk berdiri di samping kedua kota tersebut sebagai pusat global keuangan syariah.
Pernyataan Ellwood cukup beralasan mengingat Inggris menjadi negara pertama di luar dunia Islam yang menerbitkan obligasi syariah atau lebih dikenal sukuk pada tahun lalu.

Sukuk senilai 200 juta pound sterling itu berhasil menarik minat investor dan merupakan langkah pertama dalam mendorong investasi yang lebih luas dari wilayah sekitar kota London.

Mengutip laporan telegraph.co.uk, Jumat, 27 Februari 2015, Inggris tercatat mengoperasikan enam bank syariah dan 20 bank pemberi kredit yang menawarkan produk dan jasa keuangan syariah.
Jumlah bank dan produk syariah tersebut secara signifikan lebih banyak dari negara Barat lainnya.
Kanselir George Osborne mengatakan mempromosikan industri keuangan syariah, yang bernilai hampir US$ 2 triliun, akan membantu menjadikan Inggris 'pusat sistem keuangan global'.

Ellwood juga memuji keterlibatan investasi syariah yang telah digunakan untuk membiayai beberapa pembangunan terbesar di London, termasuk The Shard dan Olympic Village.

Pasar sukuk pemerintah, yang nilainya hanya 0,1 persen dari aset keuangan global, diperkirakan tumbuh sebesar 20 persen per tahun, menurut Robert Gray, kepala pembiayaan kredit di HSBC.
Gray menambahkan jatuhnya harga minyak tidak akan menghambat industri keuangan syariah dan bahkan bisa merangsang penerbitan utang syariah dari investor seperti dari Arab Saudi.

Posting Komentar

0 Komentar