Rencana Bank Islam Malaysia Disambut Baik

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ekonom dari Bank Negara Indonesia (BNI), Ryan Kiryanto, menyambut baik rencana Bank Islam Malaysia Bhd merambah pasar di Indonesia. Sebab, pasar syariah di Indonesia masih terbuka.

"Mereka melihat potensi yang besar di pasar syariah Indonesia," ujar Ryan kemarin (3/9) malam. Ryan berharap masuknya Bank Islam Malaysia Bhd bisa semakin mempercepat pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia.

Menurut Ryan, salah satu faktor yang membuat Bank Islam Malaysia Bhd tertarik ke Indonesia adalah karena pasar syariah Malaysia yang sudah jenuh. "Oleh sebab itu mereka ingin ekspansi. Bagaimana caranya berekspansi, yaitu ke Indonesia," lanjut Ryan.

Ryan sendiri melihat pasar syariah di Indonesia sangat menggiurkan bagi Bank Islam Malaysia Bhd. Pasalnya, Indonesia dekat dengan Malaysia dan mayoritas warga Indonesia adalah Muslim.

Selain itu, lanjut Ryan, berbagai peraturan Bank Indonesia juga menstimulasi pasar syariah di Indonesia. Di antaranya dengan peraturan mengenai office channelling bagi perbankan yang ingin membuka unit syariah.

Seperti diberitakan Tempo Interaktif, kemarin, Bank Islam Malaysia Bhd berencana mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia. "Kami akan memasuki Indonesia dengan cara membeli saham strategis atau membeli 100 persen saham (perusahaan di Indonesia). Ada beberapa bank kecil di Indonesia yang kita incar," ujar Managing Director Bank Islam Malaysia Bhd Zukri Samat.

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan market share perbankan syariah lima persen dari total perbankan Indonesia pada 2008. Padahal, pada 2007 market share perbankan syariah masih 1,7 persen.