Pengadilan Nasional Spanyol menyetujui gugatan hukum terhadap tujuh pejabat militer senior Israel atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam insiden serangan ke Jalur Gaza yang terjadi pada tahun 2002.
Gugatan itu diajukan oleh Palestinian Center for Human Rights atas nama warga Gaza yang menjadi korban serangan Israel itu dan disetujui oleh hakim pengadilan nasional Spanyol di kota Madrid, hakim Fernando Andreu. Hakim Andreu memutuskan untuk membentuk dua komisi. Komisi pertama untuk memberitahukan pada pihak Israel tentang penyelidikan kasus tersebut dan komisi kedua bertugas mengumpulkan keterangan dari para saksi dari warga Gaza atas peristiwa tersebut.
Andreu mengatakan, keputusannya itu sesuai dengan pandangan Spanyol tentang prinsip-prinsip jurisdiksi yang universal terhadap dugaan kasus-kasus kejahatan kemanusiaan, genosida dan terorisme. Menurutnya, pemboman Israel di area padat penduduk di Gaza "tidak proporsional dan berlebihan" serta "menunjukkan indikasi adanya perbuatan kejahatan terhadap kemanusiaan."
Israel, kata Andreu, harus disadarkan atas kemungkinan konsekuensi perbuatan yang dilakukannya, menjatuhkan bom seberat satu ton dengan kekuatan ledak yang dahsyat di tengah pemukiman penduduk.
"Akibat ledakan bom yang dijatuhkan dari pesawat tempur F-16, 15 orang meninggal dunia, kebanyakan anak-anak dan bayi serta 150 orang lainnya luka-luka, beberapa diantaranya luka parah," tukas hakim Andreu mengingatkan kembali peristiwa yang terjadi pada bulan Juli 2002.
Dalam insiden tersebut, pimpinan sayap militer Hamas, Shehade syahid bersama 14 orang warga Gaza lainnya, antara lain sembilan anak-anak dan tiga perempuan.
Tujuh pejabat militer senior Israel yang bakal diseret ke pengadilan kejahatan kemanusiaan itu antara lain, Benjamin Ben-Eliezer, menteri pertahanan dan sekarang menjadi menteri infrastruktur; Avi Dichter, direktur keamanan umum dan sekarang menjadi menteri keamanan dalam negeri; Moshe Ya'alon, kepala staff angkatan bersenjata;Dan Halutz, komanda angkatan udara; Doron Almog, komandan senior di angkatan udara; Giora Eiland, kepala keamanan nasional dan Michael Herzog dari kementerian pertahanan Israel.
Sementara itu, kementerian luar negeri Israel menyatakan bahwa putusan hukum pengadilan Spanyol tidak bisa diterima dan akan mengerahkan tim legal mereka dengan upaya apapun untuk membela orang-orang Israel yang terlibat dalam serangan ke Jalur Gaza tahun 2002. (ln/iol/prtv)
0 Komentar