Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Mesir Tahan Bantuan Obat-obatan dan Pangan

Arisy – : Pada saat Jalur Gaza sangat membutuhkan bantuan bahan pangan dan medis setelah agresi Zionis Israel, pada saat Negara penjajah Israel dengan leluasa meloloskan sebagian bantuan untuk memperindah wajah buruk terorismenya, Negara saudara Palestina, Mesir, menghalangi masuknya bantuan dari Negara-negara Arab ke Jalur Gaza.

Ketua Asosiasi Dokter Aljazair, Dr. Baqat Barkani mengatakan, “Puluhan dokter yang dikirim ke Jalur Gaza butuh bantuan solidaritas setelah ditahan otoritas Mesir di Arisy. Darah yang dikirim dari Aljazair rusak karena tidak adanya sarana peralatan untuk menyimpan. Ini adalah kerugian kedua yang dialami Arab akibat kelemahan mereka menolong rakyatPalestina. Orang-orang Aljazair mendapati diri mereka “diborgol” karena melakukan solidaritas terhadap Palestina di satu sisi dan terbantai dengan penolakan otoritas Mesir masukanya bantuan ke Jalur Gaza di sisi lain. Banyak pihak mempertanyakan nasib bantuan ini dan bagaimana caranya memberikan bantuan yang jauh dari orang Mesir.”

Dia menambahkan, “Mesir bertanggung jawab atas rusaknya obat-obatan, bahan pangan dan darah yang hendak diberikan kepada korban luka akibat agresi Zionis Israel di Jalur Gaza. Darah yang merupakan donor dari warga Aljazair untuk membantu korban agresi, ini jumlahnya sangat banyak. Namun semua tertahan di gudang Mesir di Arisy hingga rusak.”

Sejumlah aktivis solidaritas Arab dan warga di kot Arisy, Mesir, mengatakan berton-ton bantuan pangan rusak karena ditahan terus-menerus oleh dinas keamanan Mesir dan tidak diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza. Meskipun mereka tahu bantuan pangan tersebut rusak atau hampir rusak. Para aktivis solidaritas menjelaskan bahan pangan tersebut tidak diletakan atau disimpan dalam gudang khusus atau diberikan pendingin untuk bahan pangan khusus yang membutuhkan pendingin pada derajat suhu tertentu agat awet.

Sementara itu para aktivis solidaritas yang pulang dari Jalur Gaza, setelah Mesir meminta mereka keluar secepatnya dari saja dengan dalih mencemaskan nyawa mereka, bahwa warga Jalur Gaza sangat membutuhkan pada bantuan bahan pangan yang ditahan di kota Arisy, Mesir. Sejumlah aktivis mengecam penahanan bahan pangan oleh Mesir, pada saat penjajah Israel bisa meloloskan masuknya sebagian bantuan bahan pangan ke Jalur Gaza melalui pelintasan mereka. (ip/wsm/mitra97fm)

Posting Komentar

0 Komentar