Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

BAZNAS Latih Kader Kesehatan

JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melatih kader kesehatan di wilayah DKI Jakarta untuk mendukung peningkatan kemandirian masyarakat dalam bidang tersebut.

Saat membuka kegiatan pelatihan di Jakarta, Rabu, Ketua I BAZNAS Hussein Ibrahim mengatakan pelatihan yang diikuti 120 kader kesehatan itu juga dilakukan untuk membantu pemerintah menjalankan program-program kesehatan di tingkat akar rumput.


"Realisasi penggunaan dana masyarakat dari zakat, infaq dan sadaqah ini diharapkan bisa memfasilitasi kader untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan," katanya.

Dalam pelatihan itu para kader akan mendapatkan materi tentang teknis advokasi program pelayanan kesehatan gratis Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), simulasi pelayanan kesehatan masyarakat, deteksi dini penyakit tuberkulosis dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) serta upaya tanggap darurat dalam mengatasi bencana kesehatan.

Materi pelatihan disampaikan oleh 25 dokter dan tenaga medis dari lembaga mitra BAZNAS, Departemen Kesehatan, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Departemen Sosial.

Kader-kader kesehatan yang sudah terlatih, kata dia, diharapkan bisa menyebarluaskan pengetahuannya sehingga kemampuan masyarakat dalam menangani masalah kesehatan perlahan bisa meningkat.

Siti Zaenar, dari Direktorat Bina Kesehatan Komunitas Departemen Kesehatan, menyambut baik kegiatan pelatihan tersebut karena menurut dia partisipasi masyarakat sangat penting dalam upaya kesehatan.

"Keikutsertaan masyarakat punya daya ungkit besar. Upaya kesehatan tak banyak berarti tanpa pemberdayaan masyarakat," katanya.

Pemerintah pun, katanya, sejak tahun 2006 berupaya meningkatkan peran masyarakat dalam upaya kesehatan melalui pembentukan Desa Siaga yakni desa yang memiliki sumber daya dan kemampuan untuk menangani masalah kesehatan di wilayahnya secara mandiri.

"Tiap Desa Siaga memiliki satu Pos Kesehatan Desa dengan minimal satu bidan dan dua kader kesehatan," katanya.
Ia menambahkan, tahun 2007 sebanyak 33.910 Desa Siaga telah terbentuk di seluruh Indonesia dan tahun 2008 jumlahnya bertambah menjadi 47.000.

Pemerintah menargetkan tahun 2009 seluruh desa di Indonesia yang jumlahnya sekitar 72 ribu sudah menjadi Desa Siaga.(ant)


Posting Komentar

0 Komentar