Bandung - Pengobatan alternatif ala Timur Tengah yakni bekam barangkali sudah bukan nama asing lagi. Warisan teknik pengobatan para kaum muslim di tanah Arab ini diyakini bisa mengobati berbagai macam penyakit.
"Bisa penyakit apapun. Termasuk kemasukan jin," tutur terapis bekam Klinik Pengobatan Alternatif Al-Ukhuwah, Fitri Latifah.
Intinya, ucap Fitri, bekam mengeluarkan penyakit melalui darah kotor yang ada di dalam tubuh. Begitupun dengan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah bisa dikeluarkan dengan bekam.
Alat bekam sudah berkembang sejak awalmula digunakan para terapis. Dulu, terapis menggunakan tanduk kerbau untuk mengeluarkan daerah kotor dari dalam tubuh. Saat ini, peralatannya lebih modern dan praktis. Ada cupping set lengkap dengan hand pump yang terbuat dari plastik dan jarum steril sekali pakai untuk ditorehkan pada kulit yang dibekam.
Bekam yang dilakukan di Klinik Al-Ukhuwah mengikuti anjuran dari Muhammad, Rasul terakhir dalam Islam. Ajarannya menganjurkan agar bekam dilakukan di tujuh titik. Satu di bagian punduk, dua di bagian punggung atas, dua di bagian pinggang dan dua di bagian kaki tepatnya di lipatan lutut.
Selain di titik-titik tersebut bekam juga bisa dilakukan di titik-titik akupuntur. Kadang pula pembekaman dilakukan berdasarkan jenis penyakit. Pasien penderita stroke akan dibekam di kepala. Sebelum dibekam, pasien harus mencukur rambut.
Teknik Bekam
Sebelum dibekam, kulit dioleskan dulu minyak zaitun. Lalu satu per satu diletakannya cupping di tujuh titik tadi. Dengan menggunakan hand pump, kulit dipompa sehingga bagian kulit di dalam cupping menggelembung dan berwarna kemerahan. Tahap ini disebut bekam kering.
Proses pengobatan ini tidak beda jauh dengan kerokan ketika masuk angin. Sehingga pengobatannya pun hanya sampai tahap mengeluarkan angin saja di dalam tubuh atau penguapan.
Menurut Fitri, pasien bisa saja sampai pada tahap bekam kering. Tapi bisa juga dilanjutkan ke tahap berikutnya juga diperbolehkan.
Setelah dilakukan penguapan, cupping dibuka sehingga tampak bulatan-bulatan merah di permukaan kulit. Lalu Fitri pun menorehkan jarum steril ke bagian kulit tersebut sehingga timbul titik-titik darah. Jumlah torehan jarum yang dilakukannya sebanyak tujuh kali.
"Sebanyak tujuh kali seperti yang dilakukan Nabi Muhammad," ujar Fitri. Pada tahap ini pasien mungkin akan merasakan sakit karena seperti ditusuk-tusuk jarum.
Setelah itu cupping diletakan kembali di titik-titik tadi. Pompa lagi kulit dengan hand pump sehingga bagian kulit kembali menggelembung. Pada proses inilah titik-titik torehan tadi akan mengeluarkan darah kotor dari seluruh tubuh.
"Biasanya menunggu 15-20 menit sampai darah menggumpal atau tidak mengalir lagi," ujar Fitri. Setelah itu kulit yang mengeluarkan darah dibersihkan dengan tissue.
Tak perlu menunggu lama. Biasanya khasiat bekam akan langsung terasa. Badan terasa lebih segar dan enteng. Frekuensi melakukan bekam pun tergantung penyakit yang diidap. Ada yang hanya dua kali bekam saja sudah langsung sembuh.
"Untuk pencegahan sebulan satu kali dibekam juga cukup," ucap Fitri.
Menurut Fitri tidak ada pantangan tertentu jika akan dibekam asal perut jangan dalam keadaan kenyang. Selain terapi bekam, di klinik ini ada terapi lain seperti sengat lebah, gurah, terapi herbal, akupunktur, refleksi kaki dan lain-lain.
0 Komentar