PARIS - Sebuah pengajuan pembentukan satu lagi organisasi induk untuk mencerminkan Muslim sekular--meski bakal disetujui oleh para petinggi Elysee--menimbulkan kecemasan di kalangan mayoritas Muslim di negara Eiffel tersebut.
Muslim menanggap pengajuan itu berniat memecah belah kelompok minoritas Muslim di sana.
"Ide ini untuk untuk merangkul semua grup baik Arab dan Muslim yang memiliki sikap sekuler alami dalam satu payung," ujar. Malika Belarabi, deputy gubernur distrik Seine-Saint di Paris,
"Tujuannya adalah membentuk badan serupa yang dimiliki agam lain, seperti Yahudi Perancis sekular, yakni Institusi Dewan Yahudi Sekuler (CRIF)," ujarnya
Sejumlah organisasi Arab dan Muslim kini tengah mengintesifkan upaya pembentukan organisasi induk itu untuk dinamai dewan Muslim sekuler.
Para kelompok sekuler juga berencana menggelar peluncuran besar pada 25 Maret mendatang dengan mengundang Presiden Nicolas Sarkozy, istrinya Carle dan sejumlah figur Muslim Perancis lain seperti bintang sepak bola Zinedine Zidane, dan aktris ternama, Isabelle Adjani.
Namun, mereka membatalkan atau menunda perhelatan tersebut tanpa memberi satu alasan.
Belerabi, salah satu pendukung pengajuan pendirian lembaga tersebut mengatakan, rencana menghadirkan organisasi itu telah sepenuhnya dilakukan.
Para kelompok yang menamai Muslim sekuler sudah mencoba beberapa kali di masa lampau untuk mendirikan lembaga yang sesuai dengan kebutuhan mereka, hanya saja rencana itu tak pernah terwujud.
Muslim Perancis, berjumlah sekitar 6 hingga 7 juta, saat ini memiliki satu lembaga resmi yaitu Dewan Perancis Keyakinan Muslim (CFCM)
CFCM sendiri, sebagai perwakilan minoritas Muslim, didirikan pada 2003 oleh mantang Menteri Dalam Negeri saat itu, Nicolas Sarkozy
Terbagi
Pengajuan organisasi sekuler itu telah memenangkan simpati dari Elysee, tempat kedudukan pemerintah pusat Perancis.
"Pemerintah tidak memiliki kaitan dengan lembaga, namun secara saya secara pribadi dan Elysee, sangat mendukung penuh," ujar Henri Guaino, penasihat utama, Presiden Sarkozy.
Namun, bahkan sebelum organisasi itu lahir, ia telah mendulang berbagai kontroversi.
Pemerintah CFCM melontarkan kecurigaannya terhadap motif pendirian bahkan dukungan terhadap organisasi Muslim sekuler tersebut.
"The Elysee dan Presiden Sarkozy sendiri sepertinya ingin menciptakan organisasi baru untuk menyaingi CFCM," ujar sumber dari CFCM, yang tak mau disebut namanya mengklaim.
Ia menambahkan, jika pemimpin CFCM meyakini dengan mendukung lembaga sekuler, presiden ingin menghambat kekuatan CFCM yang tengah berkembang.
"Lembaga baru itu ditujukan untuk mencegah CFCM menjadi berpengaruh di kemudian hari,"ujarnya.
Pemerintah Perancis sendiri dulu menyeponsori pembentukan CFCM untuk menciptakan kepemimpinay nasional dan wilayah yang mampu berhadapan dengan petugas resmi negara terkait masalah seputar Muslim di Perancis.
Organisasi itu juga bertujuan menemani atau mendukung kaum Muslim sekaligus mewakili perhatian mereka dengan pemerintah.
Hanya saja CFCM saat ini berada di bawah protes kemarahan karena miskin pencapaian dan penanganan salah terkait isu-isu kunci seperti jilbab dan fobia islam.
0 Komentar