Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ulama Al Azhar: “Qur’aniyun Murtad”



Tokoh sekte Al Qur’niyun menyatakan terus terang bahwa Al-Quran bukan wahyu dan mereka mengingkari hukuman hadd

Syeikh Muhammad Thahir ‘Asyur anggota Majma’ Al Buhuts Al IslamiyahSyeikh Muhammad Thahir 'Asyur (Lembaga Penelitian Keislaman) menyatakan kembali fatwanya, bahwa kelompok yang menamakan diri mereka Al-Quraniyun adalah murtad, dan kepada penguasa Thahir Asyur meminta agar hukuman hudud dilaksanakan terhadap orang-orang yang tidak mengakui hadits sebagai salah satu sumber dalam hukum Islam ini.

“Saya sudah mengatakan bahwa Al-Quraniyun murtad yang harus diterapkan kepada mereka hukuman riddah, dan yang melaksanakan hukuman ini adalah penguasa, bukan sembarang orang, sehingga kaum ektrimis tidak menggunakan fatwa ini secara mutlak,” ujar Thahir Asyur pada alarabiya.net (16/3/2009).

Syeikh Thahir Asyur menyatakan demikian setelah mendengar pernyataan Ali Abdul Jawwad, salah satu tokoh kelompok ini di Mesir, yang menyatakan bahwa ia mengingkari Sunnah, bahkan menurut Asyur, ia juga mengingkari Al-Quran itu sendiri dengan menyatakan bahwa Al-Quran ditulis oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Selaian itu Abdul Jawwad juga mengingkari hukuman had yang ada dalam Al-Quran serta mengingkari adanya sepuluh orang yang memperoleh kabar gembira dengan dijaminnya mereka masuk surga.

”Mereka diberi waktu untuk taubat terlebih dahulu, para ulama ada yang berpendapat bahwa tenggang waktu yang diberikan selama 3 hari, tiga bulan atau tiga tahun. Jika mereka taubat, maka tidak diterapkan kepada mereka hukuman hadd”. Tegas mantan Wakil Al Azhar ini. [tho/alarabiya/www.hidayatullah.com]

Posting Komentar

0 Komentar