Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Katolik Tetap Tak Sepaham dengan Teori Darwin


Meski gereja tak menghalangi teori Darwin, Katolik Roma tetap menganggap teori itu tidak sejalan dengan realitas ilmu

Sikap ini dinyatakan oleh Kepala Konggregasi Vatikan Bidang Doktrin dan Cardinal Wiliam LevadaKepercayaan, Kardinal William Levada baru-baru ini. Ia juga menegaskan bahwa Gereja Katolik tetap tidak sejalan dengan realitas ilmu pengetahuan seperti teori evolusi.

Pernyataan William Levada ditegaskan saat kuliah tentang kepercayaan dan ilmu pengetahuan di awal konferensi yang disponsori Vatikan untuk memperingati 150 tahun teori Darwin, The Origin of Species.

Lebih jauh, William Levada menegaskan bahwa teori evolusi dari Darwin sangat absurd, meski demikian, pihak Gereja Katolik tidak akan menghalangi paham tentang Darwin.

"Tentu kami berpikir hal itu absurd dan tidak terbukti," katanya. "Lebih dari itu, Vatikan telah menyatakan bahwa kami tidak sejalan dengan realita ilmu pengetahuan itu," ujarnya dikutip The Free Lance Star.

Berbicara dalam konferensi tersebut, Levada menyatakan, Vatikan meyakini ada spektrum ruangan maha luas untuk kedua pihak, baik kalangan yang berbasis ilmu pengetahuan, maupun pihak yang meyakini Tuhan sebagai Sang Pencipta. "Kita percaya bahwa Tuhan adalah pencipta segala sesuatu," katanya.

Menurutnya, jika teori evolusi Darwin benar, maka, akan akan terdapat jutaan bentuk kehidupan, atau apa apa yang disebut "missing link” (hubungan yang hilang). Banyak gereja sudah tunduk kepada penegasan palsu ilmuwan yang tidak mempunyai bukti bahwa makro-evolusi pernah terjadi, tambahnya.

Perancangan Cerdas

Sebagaimana diketahui, awal tahun 2007 terjadi perseteruan antara para ilmuwan dan intelektual pendukung dan penentang Darwinisme di Barat dan belahan Eropa.

Kalangan penentang Darwinisme mengajukan argumen tentang fakta penciptaan atau dikenal Intelligent Design (teori Perancangan Cerdas), sebagai pembanding teori Evolusi.

Teori Perancangan Cerdas meyakini keberadaan wujud perancang di luar alam ini yang berperan dalam penciptaan kehidupan di bumi. Teori ini berbeda dengan Kreasionisme (paham Penciptaan) dalam hal ini tidak digunakannya dalil-dalil Kitab suci atau rujukan agama apa pun untuk mendukung gagasan-gagasan mereka, termasuk penyebutan kata Tuhan secara terang-terangan.

Ilmuwan pendukung Perancangan Cerdas juga beralasan bahwa teori Evolusi tidak mampu menjelaskan secara penuh asal usul dan perkembangan makhluk hidup di bumi. Menurut mereka, kehidupan di bumi, dan alam semesta secara umum, memperlihatkan sedemikian banyak keteraturan, kegunaan dan perancangan sehingga sudah pasti harus ada sang perancang di balik kemunculannya. [frd/hid/www.hidayatullah.com]

Posting Komentar

0 Komentar