Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

KWI Imbau Umat Katolik Gunakan Hak Pilih


Konferensi Wali Gereja Indonesia mengimbau umat Katolik tetap menggunakan hak pilih di pemilihan legislatif Kamis 9 April 2009 secara bertanggung jawab.

“Memilih dan tidak memilih itu hak warga negara. Gereja berharap umat tetap menggunakan hak pilih, tapi sesuai dengan hati nurani,” kata Benny Susetyo, Rohaniwan Katolik, pengurus Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan KWI, kepada VIVAnews, Rabu 7 April 2009.

Pengertian memilih seara bertanggung jawab yang dimaksud Romo Benny adalah masyarakat betul-betul mempertimbangkan siapa yang akan mereka pilih. Misalnya harus betul-betul mengetahui mana calon legislator yang berkualitas dan dapat memperjuangkan kepentingan bersama. “Artinya, bukan politisi busuk.”

Kemudian, kata Romo Benny, masyarakat harus mengetahui betul daerah pemilihannya. Selain itu mereka diharapkan mengetahui masalah bilangan pembagi pemilih.

Bilangan pembagi adalah harga sebuah kursi di satu daerah pemilihan yang berasal dari jumlah pemilih dibagi jumlah kursi.

“Kemudian masyarakat juga mesti bisa mengetahui konsekwensi ambang batas 2,5 persen (parliamentary threshold),” kata dia. “Percuma kalau dipilih sementara nanti mereka tidak mencapai 2,5 persen itu, suaranya akan hangus.”

Posting Komentar

0 Komentar