Ibu, jangan jengkel ketika anak anda ingin ikut terlibat di dapur atau saat anak tiba-tiba memberikan kritikan tentang masakan yang anda buat. Kegiatan memasak bisa menjadi sesuatu yang menarik bagi anak. Lebih dari itu jika ibu cermat dengan memasak bersama, anak dapat mengenal berbagai macam sayuran, buah, bumbu masak berikut manfaatnya.
Esther Boylan Wolfson, praktisi tumbuh kembang anak usia dini mengatakan masak bersama anak sangat menyenangkan meski Esther pun mengakui anak-anak pasti akan membuat suasana menjadi kacau dan dapur berantakan. Waktu memasak akan lebih lama apalagi ketika anak mulai mengacau resep. Namun jika ibu perhatikan seksama semua hal kekacauan yang mungkin, tergantikan dengan banyak hal yang bisa dipelajari anak dari memasak.
Kegiatan memasak senang dilakukan anak usia dua tahun ke atas. Meski bentuk keterlibatan dan pembelajaran akan berbeda pada anak usia dua tahun dengan yang lima tahun, namun keduanya dapat terlibat dalam proses memasak. Sehingga memasak bersama anak akan menjadi proses belajar sekaligus waktu untuk bersenang-senang.
Banyak cara yang dapat dilakukan agar hidangan makan malam tetap tersaji meski anda menyiapkannya bersama anak. Langkah-langkahnya antara lain:
* Ajarkan anak terlebih tentang tentang resep. Katakan bahwa resep adalah petunujuk ketika memasak yang harus diikuti. Anak akan belajar bahwa Anda harus membaca petunjuk dan mengikutinya agar hasilnya masakannya enak dan menarik.
* Mengajarkan matematika sederhana. Jelaskan perbandingan jumlah takaran. Mana lebih banyak, setengah cangkir tepung atau satu cangkir? Anda juga dapat mengajarkan mana yang lebih besar sendok teh atau sendok makan. Atau berapa banyak setengah cangkir untuk mendapatkan satu cangkir? Melalui cara ini Anda dapat mengembangkan kemampuan mengurutkan sesuatu dengan benar.
* Ketajaman panca indera. Untuk melatih kepekaan panca indera anak gunakan bahan masakan dengan berbagai tekstur, bentuk, rasa dan aroma. Anda juga dapat menjelaskan fungsi masing-masing panca indera. Jelaskan kulit sebagai indera peraba, biarkan anak merasakan perbedaan antara beras dan kacang-kacangan. Dengan membedakan rasa garam dan gula, anda mengajarkan lidah sebagai indera perasa. Begitu juga ketika Anda membiarkan anak membaui perbedaan berbagai rempah-rempah dengan wanginya serbuk vanili.
* Memperkaya kosakata. Tingkatkan kemampuan bahasa anak dengan memperkenalkan berbagai bahan makanan dan alat memasak atau apapun yang ada di dapur. Tepung, gula, dan telur mungkin sesuatu yang tidak asing dimata dan pendengaran Anda, tapi semua itu menjadi sesuatu yang baru bagi anak usia tiga tahun.
* Pengembangan konsep. Tingkatkan pengetahuan anak Anda mengenai beberapa konsep. Keras dan lunak. Cair dan padat. Panas dan dingin, mentah atau matang, di luar atau di dalam mangkuk, cepat-lambat, dan lain sebagainya.
* Mengajarkan anak tentang hubungan sebab-akibat. Tingkatkan kemampuan anak untuk menjawab pertanyaan seperti, "Apa yang terjadi jika air putih ditambahkan jus buah? Atau buah pisang diganti dengan strawberi?" Dengan begini anak belajar bagaimana menambahkan, mengambil atau merubah salah satu bahan akan mengubah seluruh produk.
* Kerjasama. Kegiatan memasak ternyata dapat meningkatkan kemampuan anak Anda untuk dapat bekerja sama dengan teman-temannya. ini juga termasuk melatih anak untuk bersabar menunggu gilirannya dan bersenang-senang dengan aktifitasnya.
Terdengar menarik bukan? Dengan melakukan satu aktifitas Anda ternyata telah dapat mengajarkan dan meningkatkan berbagai kemampuan anak. Dengan begitu keseimbangan antara otak kanan dan kiri anak terjaga dan anak tumbuh dengan kemampuan dan kecerdasan yang beragam./cr1/itz
0 Komentar