Organisasi Wahdah Islamiyah (WI) menyatakan penyesalan mendalam atas pernyataan Presiden Partai Keadilam Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring dalam pemberitanan di Majalah Tempo terbaru. Dalam pernyataan itu, Tifatul sempat menyinggung masalah jilbab.
“Apa kalau istrinya berjilbab lalu masalah ekonomi selesai? Apa pendidikan, kesehatan, jadi lebih baik?”
“Soal selembar kain saja kok dirisaukan,” demikian kutip Tifatul dalam majalah tersebut.
Menurut Wahdah Islamiyah, pernyataan tersebut cukup menyakitkan bagi setiap pribadi muslim. “Bagi kami ini adalah persoalan yang sangat serius ditinjau dari sisi aqidah Islam karena sesungguhnya, perkara jilbab dalam pandangan kami bukan hanya sekadar simbol, tapi pengejawantahan dari ajaran dan perintah Allah Subhaanahu Wata’ala dan hal itu tidak pantas dikatakan hanya selembar kain,” tegas Wakil Ketua Umum DPP WI M.Ikhwan Abd. Jalil, Lc dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi www.hidayatullah.com.
Abdul Jalil juga meminta agar PKS yang diidentikkan dengan partai dakwah tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang tidak produktif.
“Seharusnya PKS sebagai partai politik Islam, bahkan mengklaim diri sebagai Partai Dakwah tidak semestinya mengeluarkan pernyataan ini, maka kami meminta dan menuntut saudara Tifatul Sembiring untuk melakukan klarifikasi terhadap pernyataan ini dalam waktu yang secepat-cepatnya, jika tidak maka terus terang Wahdah Islamiyah dan komponen Ummat Islam yang lain merasa sangat keberatan dengan hal ini dan menyatakan ketidakpercayaan terhadap PKS dan dengan sendirinya sebagai suatu realitas, kenyataan ke arah mana sebenarnya ummat harus memilih. Kita tidak ingin mempolitisir masalah ini, tapi kami hanya sekedar mengingatkan sebagai tanggung jawab moral sebagai bagian dari komponen Ummat,” tulisnya. [cha/www.hidayatullah.com]
0 Komentar