Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Api Fitnah Tumbuhkan Permusuhan

Perjalanan sejarah Nabi Muhammad dan para sahabatnya penuh dengan perjuangan. Namun  perjuangan mereka bukan untuk dirinya semata, tetapi perjuangan untuk kebangkitan umat manusia. Umat manusia dibebaskan dari kegelapan peradaban kehidupan menjadi kehidupan yang beradab.

Sahabat Rasulullah adalah orang-orang yang paling mulia akhlaknya, keikhlasannya tak tertandingi dan merka jauh dari sifat iri maupun dengki bahkan permusuhan satu sama lainnya. Namun demikian bukan berarti para sahabat kemudian hidup tenang tanpa ada fitnah. Justru api fitnah telah dipercikkan, dan permusuhan ditumbuhkan.

Para musuh Islam mengambil kelengahan mereka dalam bersikap dan bertindak. Jika ada satu hal perilakunya yang dianggap fatal maka para musuh Islam itu menjadikan bahan fitnah sejarah hingga saat ini. Sebagai contoh, hal ini bisa ditemukan dalam buku ini di Bab Qashimah 2 hal 31-32. Tak hanya itu, buku ini juga memaparkan kejelasan fitnah dalam perang Shiffin: Ali versus Muawiyyah (hal. 135) dan kezaliman para Sahabat atas Ali (hal 156). Semua dikemukakan dengan jelas dan gamblang, sehingga pembaca bisa dengan jeli mengurai kebenaran atas cerita dan bukti sejarah sesungguhnya yang tidak bias.

Bias sejarah itu bermula dilakukan oleh para musuh Islam kemudian juga ada yang ditumbuhkan dari kalangan Khawarij, Syiah dan para Orientalis. Mereka mengambil api fitnah dan untuk menumbuhkan fitnah atas nama umat Islam dan ajarannya tiada lain agar mereka mengikutinya atau menyesatkannya.

 Dan tatkala hal ini dimunculkan dan diikuti terus oleh para musuhnya termasuk kalangan kaum munafik dan musyrikin maka jadilah api permusuhan. Permusuhan muncul dan terus dikobarkan dengan dibumbuhi hal-hal yang bersifat akidah dan akhlak, kemudian dicatatkan dalam sejarah.

Buku yang dikarang oleh Al Qodhi Abu Bakar Ibnul ‘Arabi, seorang ulama terkemuka ini memberikan gambaran jelas sifat-sifat sempurna yang dimiliki para sahabat sekaligus menyanggah apa-apa yang dituduhkan kepada mereka. Andaikan para sahabat dan tabi’in sebagaimana yang digambarkan para musuh dan benci kepada mereka, mustahil terjadi banyak kemenangan dan umat manusia memeluk agama Allah. Karena sesungguhnya apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya hingga para tabi’in itu dalam rangka mengubah sikap hidup dan akhlak mereka bukan untuk membuka permusuhan. (Akbar Muzakki)

Judul Buku : Gejolak Api Permusuhan
Pengarang : Ibnul ‘Arabi
Penerbit     : Akbarmedia, Jakarta
Hal              : 252 halaman

Posting Komentar

0 Komentar