Hampir semua umat Islam di seluruh dunia, pernah mendengar kisah
Qarun. Ia adalah seorang yang sangat kaya raya, dan hidup sezaman dengan
Nabi Musa AS. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Qarun adalah
anak dari paman Musa. Kisah Qarun ini secara lengkap dapat dilihat dalam
surah al-Qashash [28] ayat 76-82.
Menurut situs wikipedia, Qarun adalah sepupu Musa, anak dari Yashar
adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan
Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi. Lewi
bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah
lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/Quhas bin Lewi bin Yaqub
bin Ishaq bin Ibrahim.
Qarun dikenal sebagai orang yang sangat kaya. Kekayaannya membuat iri
orang-orang Bani Israil. Karena kekayaannya itu pula, Qarun senantiasa
memamerkan dirinya kepada khalayak ramai. Bahkan, begitu banyak kekayaan
yang dimilikinya, sampai-sampai anak kunci untuk menyimpan harta
kekayaannya harus dipikul oleh sejumlah orang-orang yang kuat.
(Al-Qashash [28]: 76).
Di manakah lokasi ditenggelamkannya Qarun tersebut? Mengapa banyak
orang menganggap bila mereka menemukan harta terpendam selalu mengatakan
dengan sebutan harta karun? Benarkah ia harta karun?
Menurut beberapa riwayat, lokasi tempat ditenggelamkannya Qarun
beserta rumahnya ke dalam bumi itu terjadi di daerah Al-Fayyum, sekitar
90 kilometer (km) atau dua jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari
Kairo, ibu kota Mesir. Menurut penduduk setempat, nama danau itu adalah
Bahirah Qarun (laut Qarun). Di sekitar Al-Fayyum ini yang tersisa hanya
berupa puing-puing istana Qarun.
Di lokasi ini, terdapat sebuah danau yang sangat luas. Panjang danau
mencapai 30 km dengan lebar danau sekitar 10 km dan kedalaman mencapai
30-40 meter.
Menurut DR Rusydi al-Badrawy, dalam bukunya Qashash al-Anbiya' wa
al-Tarikh (Kisah Para Nabi dan Sejarahnya), Bahirah Qarun ini dulu
pernah dilakukan penelitian oleh ahli Geologi dari Eropa Barat.
Penelitian difokuskan untuk membuktikan, apakah di lokasi tersebut
pernah terjadi sebuah bencana berupa gempa hingga menenggelamkan Qarun
beserta rumahnya, seperti diungkapkan dalam Alquran.
Hasilnya? Setelah melalui pengkajian yang komprehensif, tulis Rusydi
al-Badrawy, para peneliti dari Eropa itu berkesimpulan bahwa di zaman
dahulu kala, benar di lokasi itu pernah terjadi bencana berupa gempa
bumi yang sangat besar, terutama di bagian sebelah selatan danau Qarun.
''Ini membuktikan bahwa kisah Qarun pernah terjadi di sekitar danau
tersebut,'' tulis Rusydi. Dan, menurut penduduk Mesir, di Al-Fayyum ini
dulunya Qarun tinggal.
Kini, danau Qarun tampak tenang. Meski di baliknya menyimpan sebuah
pelajaran yang sangat berarti bagi umat manusia. Yakni, kesombongan
dapat membinasakan dirinya, sebagaimana yang terjadi pada Qarun.
Rusydi menjelaskan, danau ini sudah ada sejak dahulu sebelum Qarun
ada. Danau tersebut dulunya merupakan sebuah danau kecil yang disebut
dengan Munkhafazh al-Laahun.
Tentu saja masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam di lokasi
ini mengenai ditenggelamkannya Qarun. Sebab, bila di situ benar tempat
Qarun ditenggelamkan bersama hartanya, tentunya akan ditemukan sejumlah
harta kekayaan Qarun yang banyak itu.
Mengenai pendapat yang menisbatkan setiap harta terpendam yang
ditemukan dinamakan harta Karun, hanyalah sebuah perumpaan yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Wa Allahu A'lam.
Sumber: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/15/08/12/nsxt9l313-dimanakah-qarun-ditenggelamkan
0 Komentar