Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Lagi Anggota PP Muhammadiyah ke Israel

Ketua Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118 yang berbasis di Indonesia – sebuah negara dengan populasi penganut agama Islam terbesar – menandatangani perjanjian kerjasama di Tel Aviv pada hari Kamis, diwakili oleh Magen David Adom dan disaksikan oleh Komite Distribusi Gabungan Amerika – Israel.


Prof. Aryono Pusponegoro hadir untuk penandatanganan ini dan disaksikan oleh Dr. Sudibyo Markus (76) – ketua organisasi Islam Muhammadiyah. Indonesia adalah negara dengan jumlah penganut Muslim sebesar 220 juta. Kunjungan para dokter ini diawali dengan kunjungan 23 orang dokter dan paramedik yang turut ambil bagian dalam kegiatan pelatihan dari MDA pada bulan Juni di Israel.


Kesepakatan sejumlah $200.000 (akan didanai oleh organisasi lainnya) akan dilanjutkan dengan pelatihan bagi para tenaga medis dan paramedik Indonesia di Israel maupun di Indonesia . Meskipun sangat sedikit orang Israel yang dapat pergi ke Indonesia , staff dan para sukarelawan MDA mendapatkan ijin masuk Indonesia , demikian disampaikan oleh Ketua Komite Eksekutif MDA Dr Noam Yifrach.


Markus, dinilai oleh Yifrach sebagai seorang “moderat dan tidak terlibat dalam politik di Timur Tengah”, tidak sempat mengadakan wawancara, namun ia menyatakan bahwa ketua gerakan Islam Indonesia “datang ke Israel karena beliau mengerti bahwa Israel adalah ahlinya dalam penanganan medis gawat darurat.”


Yifrach mengatakan bahwa kunjungan ini adalah juga karena Komite Internasional Palang Merah yang telah mengakui MDA dan membuatnya sebagai anggota Gerakan Palang Merah, meningkatkan statusnya dari status sebagai pengamat sejak dua tahun yang lalu. Yifrach sempat diundang sebagai tamu ke Indonesia pada awal tahun ini dan berjumpa dengan Markus.


Kunjungan ke Israel kali ini dilaksanakan dengan persetujuan penuh dari Kementrian Luar Negeri di Yerusalem, demikian disampaikan oleh petugas MDA.


“ Indonesia adalah negara Islam modern dan bukan fundamentalis. Dr.Markus – merupakan orang Indonesia dengan level tertinggi yang pernah berkunjung ke Israel – telah mencairkan kebekuan dan sangat ramah pada Israel . Saya yakin hal ini dapat berlanjut pada proses hubungan diplomatik antara kedua negara,” harapnya. “Mereka menilai kami (MDA) sebagai institusi kemanusiaan, bukan pemerintahan. Indonesia tidak ada konflik dengan Israel . Indonesia seringkali terserang bencana alam gempa bumi selama beberapa tahun terakhir ini, dan kami adalah ahlinya dalam menangani bencana alam. Indonesia juga telah menjadi korban utama dari bencana alam tsunami beberapa tahun lalu.”

http://www.jpost. com/servlet/ Satellite? pagename= JPost%2FJPArticl e%2FShowFull&cid=1225199610626

Posting Komentar

0 Komentar