Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ford Foundation di Balik Novel Perempuan Berkalung Sorban

Novel Perempuan Berkalung Sorban yang setelah difilmkan menjadi "Film kontroversi"ditulis Perempuan yang terkena Virus Islam Liberal yaitu Abidah el Khalieqy, Diterbitkan oleh Yayasan Kesejahteraan Fatayat dan the Ford Foundation.
LSM-LSM Barat seperti The Asia Foundation (TAF), Ford Foundation (FF) seringkali mensupport organisasi atau LSM di Indonesia yang cenderung nyeleneh.

Ford Foundation juga pernah menerbitkan buku yang aslinya disertasi Greg Barton pada tahun 1995 mengenai kemunculan pemikiran liberal berjudul “Gagasan Islam Liberal di Indonesia : Pemikiran Neomodernisme Nurcholis Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid” bekerjasama dengan Paramadina, Yayasan Adikarya Ikapi, dan Ford Foundation pada tahun 1999.Ford Foundation pula yang menyumbang uang sebesar 1 juta dollar ($1,000,000) kepada International Center for Islam and Pluralism (ICIP).salah satu LSM sponsor AKK-BB. Dana itu digunakan untuk, "For Web-based distance learning courses to enable adolescent and adult Muslims in poor communities to continue their secular education."

Berikut Tokoh-tokoh yang berada di belakang ICIP, Bagi yang mendalami peta pemikiran Islam saat ini tentu tak asing dengan Nama-nama yang seringkali nyeleneh dan menimbulkan polemik dalam tubuh umat Islam ini :
Simaklah: http://www.icipglobal.org,
Board of Directors

National Board :
• Abdul A'la, PhD - Lecturer of Religious Studies, Sunan Ampel State Islamic Institute, Surabaya
• Bachtiar Effendi, PhD - Lecturer Post Graduate Program, Syarif Hidayatullah Islamic State University, Jakarta
• Farid Wadjdi, MA - LKiS, Yogyakarta
• Hussein Muhammad, KH - Board of Director, Rahima, Jakarta
• Lies Marcoes Natsir, MA - The Asia Foundation
• Lily Munir, MA - Director, Centre for Pesantren and Democracy Studies
• Moeslim Abdurrahman, PhD - Director, Syafii Maarif Institute
• Musdah Mulia, Prof. Dr. - Prof. of Islamic Studies, Post-Graduate of Syarif Hidayatullah State Islamic University
• Rizal Sukma PhD - Centre for Strategic and International Studies, Indonesia
• Robin Bush, PhD - the Asia Foundation
• Ruhaini Dzuhayatin, MA - Coordinator, Center for Women Studies, the State Institute for Islamic Studies, Sunan Kalijaga, Yogyakarta
• Ulil Abshar Abdalla - Coordinator, Islam Liberal Network
• Yuniyanti Huzaifah, MA - Consultant of Gender, CIDA Jakarta.
International Board :
• Dr. Ashgar Ali Engineer (India) - Centre for Study of Society and Secularism, Mumbai (Bombay)
• Prof. Dr. Azyumardi Azra (Indonesia) - Rector, State Islamic University, Syarief Hidyatullah, Jakarta
• Dr. Carmen Abubakar (Philippines) - University of the Philippines, Institute of Islamic Studies
• Dr. Chandra Muzafar (Malaysia) - President, International Movement for a Just World
• Dr. Datu Michael O. Mastura (Philippines) - President, Sultan Kudarat Islamic Academy Foundation
• Dr. Farish Noor (Malaysia) - Associate Fellow, Institute for Malaysian and International Studies, Universiti Kebangsaan Malaysia
• Dr. Patricia Martinez (Malaysia) - Asia-Europe Institute, University of Malaya
• Dr. Surin Pitsuwan (Thailand) - Member of Parliament, Thailand Former Minister of Foreign Affairs
• Mr. Syed Ashraf Ali (Bangladesh) - Director General Islamic Foundation of Bangladesh Agargaon, Sher-e-Bangla Nagar, Dhaka
• Zainah Anwar (Malaysia) - Director, Sisters in Islam

Dalam wawancaranya yang dengan majalah Syir’ah No. 31 (Juni, 2004), Abidah El Khalieqy berujar, “Di semua ilmu pengetahuan: filsafat, sosiologi, dan lain sebagainya, kita akan menemukan perempuan diposisikan tidak pada posisi yang sebenarnya.” Begitulah Abidah berusaha menggugat agama lewat sastra.
Jadi Semakin keras kritik seseorang kepada kitab kuning dan para Ulama atau Agama Islam itu sendiri, maka akan semakin mudah mendapatkan bantuan dari LSM asing seperti Ford Foundation. Begitulah??

Posting Komentar

0 Komentar