Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

cara Bersihkan Karat dengan Soft Drink



Alat dan Bahan


Minuman bersoda (soft drink) dalam satu gelas ukuran tinggi, alat yang berkarat (misalnya alat pembuka botol dan mur), dan wadah.

Cara Kerja

1. Cara pertama: Rendam terlebih dahulu kain di dalam segelas soft drink selama satu jam.
2. Setelah itu gosokkan kain pada bagian yang berkarat.
3. Cara kedua: Rendam alat berkarat yang terbuat dari besi itu di dalam wadah dengan soft drink selama satu jam.
4. Langkah terakhir, usai direndam selama satu jam angkat alat yang berkarat itu dari dalam wadah lalu bersihkan dengan kain.
5. Lihatlah serpihan karat di alat pembuka botol telah rontok. Untuk membuatnya berfungsi kembali gosoklah alat pembuka botol yang telah dibersihkan tersebut dengan menggunakan lap.


Mengapa Begitu?

Tingkat keasaman atau PH rata-rata dari soft drink adalah 3,4. Ini sangat tinggi. Artinya tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Karat pada alat dan kotoran pada keramik saja bisa ‘rontok’ oleh asam dan segala bahan campuran yang ada pada soft drink, apalagi gigi dan organ pencernaan dalam tubuh manusia. Maa syaa Allah, sungguh mengerikan!

Tahukah Anda bahwa tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30 tahun?! Setelah itu setiap tahunnya tulang akan larut melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. ‘Larutan tulang’ itu berkumpul di dalam arteri, urat nadi, kulit, urat daging, dan organ. Hal tersebut akan mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.

Apakah Anda pernah mencoba menaruh gigi patah di dalam botol soft drink? Subhanallah, dalam sepuluh hari gigi tersebut dapat melarut dalam cairan tersebut! Tentunya Anda dapat membayangkan, jika gigi yang keras saja bisa melarut maka apakah yang akan terjadi dengan usus dan lapisan perut kita yang halus jika kita terus-menerus meminum soft drink! Soft drink memiliki kandungan gula yang tinggi, bersifat asam, dan mengandung banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.

Banyak orang yang menyenangi makan didampingi minuman soft drink yang dingin. Anda juga termasuk yang demikian? Simaklah penjelasan berikut ini:

Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37°C agar enzim pencernaan dapat berfungsi, sedangkan suhu soft drink dingin jauh di bawah 37°C, terkadang mendekati 0°C. Akibatnya, enzim tidak bekerja dengan baik dan memberi beban berlebih pada sistem pencernaan kita. Malahan makanan yang sudah bercampur dengan soft drink akan menjadi seperti ‘difermentasi’. Akibatnya, makanan tadi akan menghasilkan bau, gas, sisa busuk, dan racun yang diserap oleh usus lalu diedarkan oleh darah ke selruh tubuh. Penyebaran racun ini menyebabkan berbagai macam penyakit. Apa kiranya yang mungkin terjadi apabila setiap hari kita meminum soft drink dingin seusai makan? Rusaklah sudah pencernaan kita!

Tahukah Anda?

Soft drink juga dapat menghilangkan noda lemak pada pakaian. Caranya tuangkan segelas soft drink pada pakaian yang bernoda lemak, tambahkan deterjen, diamkan selama 10 menit, setelah itu kucek pelan-pelan. Kegunaan lainnya adalah membersihkan kabut pada kaca depan mobil. Subhanallah!

Di Universitas Delhi pernah diselenggarakan sebuah kompetisi meminum soft drink. Akhirnya kompetisi dimenangkan oleh seorang mahasiswa yang berhasil menenggak 8 botol soft drink! Tapi dia tidak dapat menikmati kemenangannya itu karena dia meninggal seketika! Apa penyebabnya? Dia mengalami kelebihan karbondioksida dalam darah dam kekurangan oksigen akibat meminum soft drink. Bagaimana, apakah Anda masih berminat meminum soft drink setiap hari?

Sumber: Majalah Iptek Anak “ORBIT”, No. 07 Tahun IX, hlm. 6-7.






Posting Komentar

0 Komentar