LONDON-- Maksud hati ingin memperbaiki sikap, apa daya malah buat orang salah tangkap. Hal itu baru terjadi di Inggris. Majalah khusus anak 12, Klic mengeluarkan suplemen komik terbaru yang menceritakan perihal islamofobia di kalangan warga nasrani.
Pada komik diceritakan ada dua orang pemuda berkalung salib yang secara tidak sengaja bertemu dengan perempuan muslim berhijab. Kedua pemuda lantas berkata, "Hey, siapa pun namamu,apa yang kamu sembunyikan dari turban yang kamu pakai."
Kemudian sang perempuan menyahut dengan mengatakan, pakaian yang dirinya kenakan disebut hijab dan pakaian ini merupakan bagian dari ajaran agama yang dianutnya.Lantas perempuan tersebut berhadapan dengan pemuda yang lain ,mengungkapkan siapa yang telah berbohong dan sikapnya begitu berbeda ketika berbicara dengan pemuda berkalung salib.
Cerita kartun yang berjudul Standing Up For What You Believe In, merupakan isu terbaru yang diangkat Klic pada edisi teranyar. Diterbitkan oleh The Who Cares? Trust lembaga penerbitan non profit yang berdiri di tahun 1992, majalah itu memiliki tagline "Majalah terbaik yang peduli terhadap anak-anak" dan hanya beredar di ruang-ruang kota di Inggris.
Sebagian kalangan masyarakat menilai pesan yang terkandung dikhawatirkan potensi ketegangan. Salah seorang anggota organisasi keagamaan Nasrani, Mike Judge mengatakan kekhawatirannya terhadap pemikiran anak-anak Nasrani yang membaca majalah dan perasaan mereka melihat dirinya berpandangan sempit terhadap islamfobia.
"Itu karikatur janggal, merupakan gejala budaya yang mengatakan tidak apa-apa, dan membuat marah umat Nasrani dengan mengatasnamakan perbedaan," ujarnya seperti yang diberitakan Dailymail.
Sementara itu, Anggota partai Buruh wilayah Kettering, Philip Hollobone, mengatakan sangat disayangkan anak yang menunjukan jari tengah mengenakan kalung salib. "Anda bisa membayangkan bagaimana reaksi setiap orang bila peran tersebut dibalikan dan kemudian anak perempuan berhijab tersebut memiliki sikap yang sangat buruk," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan anggota partai Buruh untuk wilayah South West Devon, Gary Streeter. Menurutnya, membuat parodi berbau agama merupakan sesutau yang tidak bisa diterima.
"Jika ini dilakukan dengan uang publik, harus dipertanyakan dan menarik kembali majalah tersebut," tukasnya.
Namun, Chief Eksekutif Who Cares?, Natasha Finlayson mengatakan dia tidak terpikir untuk menarik kembali majalah dan menyatakan kalung salib yang dikenakan salah seorang pemuda lebih digambarkan sebagai perhiasan bukan simbol agama. Dia mengklaim pihaknya telah menerima komplain terhadap acara amal tersebut namun dirinya tidak setuju komik tersebut mengarah menghina.
"Saya juga seorang nasrani, jadi ketika seorang perempuan memanggil saya, saya kembali pergi dan pandangan terhadap komik dilihat dari sisi perempuan tersebut," tukas Finlayson.
Finlyason meminta maaf dan menyesali komik tersebut tapi dirinya tidak berbagi pandangan dengan perempuan yang terdapat pada komik. Namun saat ia melihat komik, Finlyason tidak berpikir karakter tersebut tergambar sebagai seorang Nasrani karena ia lebih melihat salib sebagai perhiasan.
"Bagi saya, kartun ini lebih kepada parodi ketimbang diskriminasi ataupun menyangkut agama," katanya./daiylimail/cr2/itz
0 Komentar