Sekretaris Jenderal NATO mengatakan pertemuan puncak kelompok ini sepakat menambah jumlah tentara di Afghanistan.Jaap de Hoop Scheffer mengatakan tentara tambahan itu dikerahkan untuk mengamankan pemilu presiden bulan Agustus mendatang.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan negara-negara sekutunya akan mengerahkan sekitar 5.000 tetnara dan pelatih "untuk menjalankan strategi baru Washington".
Pertemuan puncak di Strasbourg itu juga sepakat untuk menunjuk Perdana Menteri Anders Fogh Rasummes sebagai sekjen baru menggantikan Jaap de Hoop Scheffer.
Sementara itu para pengunjuk rasa anti NATO bertikai dengan polisi dan membakar sejumlah gedung di kota Strasbough.
Mereka membakar satu hotel dan satu kantor bea cukai, tiga kepulan api terlihat dari Jembatan Eropa yang berada di wilayah Perancis di sebrang kota Kehl Jerman.
Polisi Perancis kembali mempergunakan gas air mata untuk melawan para pengunjuk rasa dan 25 orang ditangkap.
5.000 tentara
Kami akan mengerahkan pasukan yang diperlukan untuk mendukung pemilu yang akan datang di Afghanistan," ujar Scheffer dalam jumpa pers setelah pertemuan puncak itu.
NATO juga akan mengirim lebih banyak pelatih dan penasehat bagi militer dan polisi Afghanistan, tambahnya.
"Intinya sehubungan dengan masalah Afghanistan pertemuan puncak NATO ini memenuhi semua yang diperlukan," ujar Scheffer.
Sementara itu, Obama memuji semua anggota NATO karena memberi dukungan "kuat dan penuh" bagi strategi baru di Afghanistan yang dibuat pemerintahnya.
Dia mengatakan Amerika bertekad menghancurkan al-Qaeda di Afghanistan dan Pakistan.
"Semua anggota NATO mengeri bahwa al-Qaeda adalah ancaman bagi kita semua," tambahnya.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan 900 tentara tambahan berasal dari Inggris, 600 dari Jerman dan 600 dari Spanyol.
Sementara, Italia dan Perancis juga siap mengirim tentara mereka.
Saat ini terdapat lebih dari 70.000 tentara asing di Afghanistan, sebagian besar berada di bawah komando NATO.
Obama akan mengerahkan 21.000 tentara tambahan, sementara mempertimbangkan 10.000 tentara tambahan lagi.
Perselisihan Rasmussen
Rasmussen akan mengambil alih jabatan ketua NATO pada bulan Agustus.
Dia akhirnya ditunjuk setelah seharian dilakukan upaya diplomatik.
Turki tampaknya bertekad tidak akan menyetujui penunjukan tokoh yang didukung oleh negara anggota lain, karena Rasmussen dianggap tidak sensitif terhadap kemarahan umat Muslim dalam kasus kartun Nabi Muhammad tahun 2005.
Pemerintah Turki juga marah dengan stasiun televisi pro Kurdi di wilayah Denmark, namun wartawan BBC mengatakan tekanan terhadap Turki sangat tinggi.
Penunjukkan Rasmussen dibenarkan oleh Scheffer yang mengatakan:
"Memang terjadi diskusi dalam 36 jam terakhir, namun pada akhirnya tercapai penyelesaian, termasuk juga keprihatinan yang diajukan Turki. Pada dasarnya kami setuju secara bulat."
Rasmussen mengatakan akan mundur dari jabatan Perdana Menteri Denmark dalam beberapa hari.
Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan mengatakan negaranya setuju mencabut keberatan atas pencalonan Rasmussen setelah menerima "jaminan" yang tidak dijelaskan dari Presiden Obama.
0 Komentar