Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Rusia Tertarik Keuangan Syariah


Pasar sukuk global memang mengalami penurunan tahun lalu. Namun daya tariknya terus menggoda negara-negara lain tak terkecuali penganut paham sosialis komunis seperti Rusia. Sebuah bank kedua terbesar di Rusia, VTB Investmen Bank menyatakan ketertarikannya untuk menerbitkan sukuk. VTB bisa menjadi penerbit sukuk pertama di negara itu, karena hingga saat ini Pasalnya hingga saat ini belum ada issuer sukuk di negera beruang merah tersebut.

Head Capital VTB, Yuri Solovyov mengatakan, perusahaan-perusahaan Rusia harus lebih kreatif untuk meningkatkan modal. Sumber dana yang telah mengering akibat krisis kredit global, serta pembayaran utang sekitar 100 miliar dolar AS yang jatuh tempo tahun ini membuat perusahaan dituntut lebih kreatif. ''Untuk itu, saat ini kami sedang melihat kemungkinan memasuki pasar sukuk,'' kata Solovyov.

Ia menambahkan, penerbitan sukuk tersebut bisa senilai jutaan dolar. Meski demikian, ia menolak menyebutkan perusahaan Rusia yang tertarik dengan penerbitan sukuk.

Berdasarkan Standard&Poor's, secara global pasar sukuk mencapai 14,9 miliar dolar AS tahun lalu atau menurun sekitar 50 persen dibanding 2007. Sesuai dengan prinsip syariah, sukuk harus memiliki underlying aset yang jelas seperti komoditi atau real estate. Sementara sukuk tidak boleh digunakan untuk investasi pada babi, alkohol, judi dan pornografi.

Meski pertimbangan menerbitkan sukuk baru dilakukan tahun ini, industri keuangan dan pengembangan produk syariah di negara Beruang Merah ini telah berlangsung sejak lebih dari satu dekade lalu. Di Rusia sendiri, saat ini terdapat bank yang melakukan pelayanan syariah, yaitu Bank Badr-Forte yang mulai beroperasi sejak 1991. Bank yang fokus untuk mendukung ekonomi sektor riil di Rusia ini, memiliki misi untuk berkontribusi ke dalam industri perbankan syariah dunia. Karenanya, bank tersebut menawarkan solusi berbeda yang berprinsip keadilan bagi warga Rusia.

Selain memberikan layanan di Rusia, Bank Badr-Forte juga menjalin kerja sama dengan lebih dari 60 negara berkembang di Asia dan Afrika, serta sejumlah bank di negara-negara lain. Diantaranya dengan Raiffeisen ZentralBank (Austria), Arab Gambian Islamic Bank (Gambia), Boubyan Bank (Kuwait), Muslim Commercial Bank (Pakistan), dan Habib Bank Ltd. New York (Amerika).

Di Indonesia, Bank Badr-Forte juga bekerja sama dengan tiga bank yakni Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri. Bank syariah pertama di Rusia ini juga tergabung dengan asosiasi seperti General Council of Islamic Banks dan Association of National Development Finance Institutions in Member Countries of the Islamic Development Bank (ADFIMI).

Selain Bank Badr-Forte, bank lainnya juga mengembangkan produk keuangan syariah. Seperti misalnya Express Bank yang telah mengeluarkan produk kartu debit Islam. Produk tersebut baru diluncurkan di sebatas wilayah Republik Dagestan yang mayoritas penduduknya muslim. Namun di masa mendatang, Express Bank berencana meluncurkan produk kartu debit tersebut ke seluruh wilayah Rusia. Kartu debit yang diterbitkan atas kerja sama Express Bank dengan Dewan Spiritual Muslim Dagestan tersebut, memang menuai sukses di Dagestan. gie/berbagai sumber

Posting Komentar

0 Komentar