Peneliti menemukan bagian tembok sepanjang 290 kilometer yang selama ini tak terdeteksiTembok Besar China ternyata lebih panjang dari yang diketahui selama ini. Fakta baru itu terungkap dari penelitian pemetaan yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir.
Para peneliti menemukan bagian tembok sepanjang 290 kilometer, yang selama ini tidak terdeteksi, di lokasi salah satu keajaiban dunia peninggalan Kekaisaran China itu. Laman Kantor Survei dan Pemetaan Pemerintah China menyatakan bagian itu ditemukan dengan bantuan alat pencari infra merah dan sistem pemosisi global (GPS).
Harian China Daily edisi Senin, 20 April 2009 memberitakan bahwa bagian yang baru ditemukan ini membentang antara Gunung Hu di utara provinsi Liaoning hingga Jiayuguan di barat provinsi Gansu. Selama ini, bagian Tembok Besar ini tersembunyi di balik bukit dan sungai. Bagian ini juga tertutup pasir dari badai pasir yang bergerak di sepanjang wilayah China.
Selain badai pasir, sejumlah arkeolog menyalahkan pola pembukaan lahan pertanian di sekitar bagian ini yang menyebabkan bagian Tembok Besar ini tersembunyi selama 20 tahun. Bahan baku Tembok Besar di area ini menggunakan tanah keras, berbeda dengan bagian lainnya yang terbuat dari batu dan batako.
Bagian Tembok Besar ini dibangun pada era Dinasti Ming (1368-1644) untuk melindungi China dari serangan luar. Dengan tambahan ini, Tembok Besar China membujur sepanjang 6.300 kilometer di sepanjang utara negeri Panda itu.
Para peneliti yang dibiayai Kantor Survei dan Pemetaan serta Kantor Peninggalan Sejarah Budaya China ini masih akan melanjutkan pencarian untuk memetakan bagian-bagian lain dari Tembok yang dibangun pada era Dinasti Qin (221 SM-206 SM) dan Han (206 SM-9M).
Tembok Besar telah menjadi komiditas pariwisata utama China. Badaling di utara Beijing, bagian paling terkenal dari tujuan wisata yang dibangun pada masa Dinasti Ming ini telah direstorasi pemerintah China sejak 1949 dan mengundang ribuan turis setiap tahunnya.
Namun kedatangan wisatawan menjadi pedang bermata dua bagi pemerintah China. Media resmi pemerintah meyebutkan bahwa sejumlah pelancong berbuat vandal dengan mencoret-coret Tembok Besar di sekitar sektor Badaling. (AP)
0 Komentar