JAKARTA -
Ditjen Bimas Islam telah meluncurkan proyek desa binaan sebagai sentra pembinaan umat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat yang masih dalam taraf fakir maupun miskin.
Selama ini desa atau daerah terpencil yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam tingkat ekonomi dan pembinaan umatnya belum terstruktur dengan baik, kata Dirjen Binmas Islam Prof. Dr. Nasaruddin Umar dalam acara coffee morning dengan wartawan di Kantor Depag, Jakarta, Selasa (5/5).
Ia mengatakan, dikhawatirkan tingkat ideologinya akan rapuh, akhirnya menjadi lahan subur bagi perkembangan agama lain, bahkan menjadi tempat kelompok-kelompok yang akan merusak Islam.
Untuk mewujudkan cita-cita membangun citra umat Islam, kata Nasaruddin, pilot proyek desa binaan ini akan dikelola secara profesional sebagai bentuk implementasi visi, misi dan program pendukung yang kemudian menjadi rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) dan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) seluruh kegiatan bimbingan terhadap masyarakat.
Nasaruddin menjelaskan, proyek desa binaan merupakan desa yang memiliki kerawanan secara sosial dan ideologi dan sebelumnya merupakan desa binaan LP2A dan desa binaan keluarga sakinah.
Adapun tujuh desa binaan tersebut, desa Umbul Harjo, Kab.Seleman, Yogyakarta, desa Pasa Ibu Sungai Jawi, Kab.Kota Pontianak, Kalbar, desa Kubalahin, Kab. Pulau Buru, Maluku, desa Baskara Bhakti, Kab. Bangka Tengah, Bangka Belitung, desa Mosso, Kab.Majene, Sulawesi Barat, desa Suruh, Kab.Ngawi Jawa Timur, desa Kadu Agung Barat, Kab.Lebak, Banten.
Kegiatan yang akan dialokasikan pada desa binaan tersebut, bantuan modal usaha pra sakinah, bantuan penyelenggaraan kegiatan HBI, bantuan pembangunan/rehab masjid, bantuan pembinaan majelis taklim, bantuan guru ngaji tradisional, bantuan modal usaha untuk daerah terpencil, bantuan biaya kursus ketrampilan fakir miskin, bantuan pengadaan alat shalat.
Selain itu, terdapat juga bantuan operasional lembaga yatim piatu, bantuan pembangunan rehab mushalla, distribusi buku pedoman arah kiblat, buku pemberdayaan masjid, dan buku himpunan fatwa Majelis Ulama Indonesia.
PKP
Bila Ditjen Bimas Islam baru rencana meluncurkan desa binaan, justru Pelajar Islam Indonesia (PII) telah melakukannya sejak lama yaitu dengan program PKP. PKP adalah program kerja pelajar yang dilakukan dengan sifat pelatihan masyarakat desa terpencil dan Islam minoritas. Program ini bisa dilakukan secara simultan dengan lembaga desa.
selain menunjuk program desa binaan, semsetinya program ini juga diintegrasikan dengan program seribu dai transmigran. Dai transmigran yang pernh berjalan di tahun 1990-an itu semestinya sekarang didorong kembali untuk dijalankan. Sementara lembaga dakwah lain yang bekerja untuk pembinaan desa melalui program dai juga dilakukan oleh Hidayatullah dan dewan Dakwah Islamiyah Indonesia./ant/itz/amz
0 Komentar