LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, Kosmetika Majelis Ulama Indonesia ) tidak hanya terkenal di negerinya sendiri, Indonesia, tapi juga dikenal luas di negara lain. Contohnya adalah cina. Salah satu perusahaan biotech yang terbesar di Cina, Shanghai Al Amin Biotech., Ltd (SAB) yang berkantor pusat di Shanghai bahkan turut mengakui ketelitian dan keakuratan dari LPPOM MUI sebagai lembaga yang mengeluarkan sertifikat halal. Atas dasar apa SAB cenderung memilih LPPOM MUI sebagai lembaga sertifikasi halal terbaik di dunia dibandingkan dengan lembaga sertifikasi lain? Kenapa SAB juga akan ikut mempromosikan LPPOM MUI di Cina? Dan bagaimana kedepannya harapan SAB terhadap keberadaan LPPOM MUI sebagai lembaga pemberi sertifikasi halal?. Untuk itu, Amalia dari Pkesinteraktif.com mewawancarai Chief Executive Officer (CEO) Shanghai Al-Amin Biotech, Dawood Su yang didampingi Vice President SAB, Ayub Su saat mengunjungi kantor Pkesinteraktif Sabtu lalu. Berikut petikannya ;
Bisa Anda ceritakan mengenai Shanghai Al Amin Boitech., Ltd (SAB)? Perusahaan ini bergerak dibidang apa?
SAB adalah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produk hasil olahan bioteknologi yang halal. Produk bioteknologi kami umumnya berasal dari olahan hewan yang nantinya bisa digunakan didunia kedokteran, makanan, minuman, produk kesehatan, kosmetik, rumah tangga, dan kimia. Salah satu contoh hasil produksi kami adalah Polysaccharide,Proteins dan Enzym.
Kantor pusat kami berlokasi di Shanghai Zangjian Hi-tech park. Perusahaan kami merupakan perusahaan bioteknologi terbesar di Cina. Kami juga memiliki kantor pemasaran di Kuala Lumpur Malaysia untuk memenuhi permintaan pasar global.
Alasan apa SAB memilih LPPOM MUI sebagai lembaga pemberi sertifikasi halal untuk hasil produk SAB? Kenapa tidak memilih lembaga sertifikasi yang lain?
Berdasarkan hasil research kami, kami menilai bahwa LPPOM MUI adalah yang terbaik dan paling akurat sebagai lembaga yang mengeluarkan sertifikasi halal dibandingkan lembaga lainnya.
Bisa Anda jelaskan kenapa Anda menilai LPPOM MUI sebagai yang terbaik dan terakurat?
Seperti kita ketahui Indonesia adalah negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia. Disamping itu, LPPOM MUI tidak hanya memiliki tenaga ahli seperti auditor halal tetapi juga didukung oleh ulama yang memberikan fatwa tentang kehalalan. Sedangkan lembaga sertifikasi yang lain tidak memiliki kedua hal ini. Biasanya mereka hanya mempunyai tenaga ahli industri makanan tapi tidak didukung oleh komisi fatwa seperti yang dimiliki LPPOM MUI.
Sebenarnya ada 3 negara yang kami pilih, yaitu Malaysia, Singapura dan Indonesia. Karena ketiga negara inilah yang penduduknya beragam pemeluk agamanya dan sama-sama mengeluarkan sertifikasi halal. Tapi setelah kami melakukan penelitian dan melihat langsung cara kerja LPPOM MUI, maka kami memutuskan LPPOM MUI adalah yang terbaik dan terakurat.
Bagaimana dengan lembaga pemberi sertifikasi halal dari negara-negara Timur Tengah?
Negara-negara Timur Tengah, mayoritas penduduknya adalah muslim. Mereka menganggap semua hasil produksinya halal. Jadi, semua makanan dan minuman mereka anggap halal karena penduduk dan produsennya mayoritas muslim. Tantangan kehalalan produk di Indonesia lebih besar dan kompleks jika dibandingkan dengan negara-negara di Timur Tengah. Negara-negara di Timur Tengah tidak memiliki sistem sertikasi halal sebaik di Indonesia. Karena di Indonesia, penduduknya beragam, tidak hanya muslim. Jadi, ketika akan makan atau minum tentu orang Indonesia harus meneliti terlebih dahulu apakah yang dimakan atau yang diminum halal atau tidak. Disinilah kami lihat peran LPPOM MUI yang luar biasa dalam melindungi konsumen muslim.
Apakah betul SAB juga akan ikut mempromosikan LPPOM MUI di Cina?
Betul, Kami akan mempromosikan LPPOM MUI di Cina. Kami sudah 1 tahun bekerja sama dengan LPPOM MUI. Sekarang kami memasuki tahun ke-2.
Langkah dan strategi apa yang akan SAB lakukan untuk mempromosikan LPPOM MUI?
Kami membuat dan menyebarkan brosur, pamflet dan informasi mengenai LPPOM MUI keseluruh perusahaan di Cina yang ingin memasuki pasar Indonesia. Jika mereka ingin masuk pasar Indonesia maka mereka sebaiknya mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Saat ini sudah ada 20 perusahaan dari Cina yang memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Kedepannya, kami berharap lebih dari 20 perusahaan yang akan mendaftarkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI.
Selain itu, kami juga menyewa jasa konsultan untuk mempromosikan LPPOM MUI di Cina.
Kedepannya, kami juga akan mempromosikan LPPOM MUI melalui event-event, seminar,dan pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus mempromosikan LPPOM MUI.
Kendala apa yang selama ini dihadapi oleh SAB dalam mempromosikan LPPOM MUI di Cina?
Kendala pertama adalah, umumnya perusahaan di Cina jika mendengar sertifikasi halal maka mereka hanya tahu IFANCA (lembaga sertifikasi halal dari Amerika). Untuk itulah kami berusaha keras mempromosikan dan menjelaskan kenapa LPPOM MUI itu lebih baik dan akurat jika dibandingkan IFANCA.
Kedua, seperti anda ketahui sistem pemerintahan di Cina membuat kami tidak bisa sembarangan dalam melakukan kegiatan promosi apapun. Cina tidak seperti di Indonesia. Mungkin kalau di indonesia bisa bebas melakukan promosi di mall-mall, tapi di Cina kami tidak bisa.
Ketiga, yang merupakan kekhawatiran kami adalah di wilayah timur dan selatan Cina adalah wilayah industri dengan penduduk muslim yang sangat sedikit. Banyak perusahaan di wilayah ini yang memproduksi produk halal tapi tidak satupun pegawainya yang muslim!. Inilah yang merupakan kekhawatiran terbesar kami. Kami harus melakukan sosilisasi dan menjelaskan bagaiamana dan apa itu produk halal kepada mereka. Jangan sampai mereka mengakui sudah memproduksi produk halal tapi setelah diteliti ternyata jauh dari sistem halal.
Keempat, Cina juga memiliki lebih dari 30 lembaga sertifikasi halal. Disetiap provinsi pasti ada 1 lembaga pemberi sertifikasi. Salah satu yang terkenal di cina adalah CIA (China islamic Association). Dimana mereka juga sangat aktif untuk mempromosikan lembaga mereka agar perusahaan di Cina mendaftarkan sertifikasi halalnya kepada mereka.
Bagaimana dengan kesadaran masyarakat muslim Cina sendiri terhadap kehalalan produk?
Di Cina terdapat 60 juta umat muslim. Tapi sayangnya belum semua paham mengenai kehalalan produk. Jika ditanyakan pada mereka apakah mereka tahu tentang halal, mereka justru balik bertanya; “Halal itu apa?.” Jadi, saat ini kami tidak hanya mensosialisasikan halal kepada perusahaan tapi juga pada masyarakat muslim di Cina.
Menurut anda bagaimana potensi industri halal di dunia kedepannya?
Industri halal di dunia kedepannya akan berkembang pesat, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di dunia dan semakin meningkatnya kesadaran umat muslim tentang kehalalan produk. Dan kita sebagai umat muslim harus terus bekerja keras dalam mempromosikan dan memperjuangkan kehalalan produk. Diperlukan upaya kerjasama dan kesadaran dari seluruh umat muslim di dunia.
Apa harapan Anda terhadap LPPOM MUI kedepannya?
Kami berharap LPPOM MUI bisa bertindak lebih efisien, karena kadang mereka bertindak kurang cepat dan kurang efisien. Seperti Anda ketahui bahwa kami di Cina biasa bertindak cepat. Kami juga berharap LPPOM MUI terus memberikan dukungan kepada kami dan terus aktif dalam memperjuangkan kehalalan produk ini. (aml,www.pkesinteraktif.com)
0 Komentar