
YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan tanggal 1 Ramadhan 1430 akan jatuh hari Sabtu, tanggal 22 Agustus 2009 mendatang.
Menurut Ketua PP Muhammdiyah, Dr H Haedar Nashir MSi, perhitungan ini diambil berdasarkan hasil hisab yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, yang dipimpin ketuanya Prof Dr Syamsul Anwar MA, yang dituangkan dalam surat keputusannya tanggal 11 Juni lalu.
Hasil hisab mendapatkan bahwa ijtimak menjelang Ramadhan 1430 H terjadi pada hari Kamis tanggal 20 Agustus 2009 M pukul 17.02.48 WIB.
Berdasarkan hisap itu juga bisa ditentukan bahwa 1 Syawal 1430 H akan jatuhhari Ahad Legi tanggal 20 September 2009 M, karena Ijtimak menjelang Syawwal 1430 H terjadi pada hari Sabtu tanggal 19 September 2009 M, pukul 01.45.36 WIB.
''Berkenaan dengan datangnya bulan Ramadhan 1430 H tersebut, PP Muhammadiyah mengimbau kepada umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, hendaknya menyambut kedatangan bulan Ramadhan 1430 H dengan penuh rasa kesyukuran dan kegembiraan,'' kata Haedar Nashir, kemarin, dalam maklumat yang dikeluarkan PP Muhammadiyah
Umat diimbau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menunaikan ibadah puasa (shaum) Ramadhan dan rangkaian ibadah lainnya yang dituntunkan oleh Rasulullah dengan ikhlas, khusyu', istiqamah dan kesungguhan.
PP Muhammadiyah mengimbau warga agar menjalankan puasa semata-mata untuk meraih ridha dan karunia Allah SWT, sehingga dapat terpantul dalam jiwa, sikap dan tingkah laku sehari-hari yang mencerminkan kepribadian muttaqin yang utuh dan kokoh.
''Jika setiap muslim, baik perorangan maupun kolektif benar-benar berkepribadian muttaqin yang utuh dan kokoh, maka selain akan menjadi benteng ruhani dan moral yang kuat dalam menjalankan kebaikan (amar ma'ruf) serta mencegah keburukan (nahi munkar), pada saat yang sama akan menjadi kekuatan besar dalam ikhtiar membangun karakter bangsa di negeri ini,'' jelas Haedar Nashir.
PP Muhammadiyah juga mengimbau warga Muhammadiyah untuk mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan ibadah dan aktivitas organisasi secara intensif dan sinergis sesuai ketentuan yang telah digariskan oleh agama dan Persyarikatan.
Warga diminta menggairahkan shalat berjamaah dan melakukan pembinaan umat melalui masjid dan majelis taklim, ibadah shalat lail/tarawih, itikaf, tadarrus Alquran, bersilaturrahim dengan kerabat dan tetangga dekat maupun jauh serta sesama komponen bangsa lainnya.
PP Muhammadiyah juga mengimbau semua pihak, lebih-lebih industri hiburan, baik yang hadir melalui media cetak, elektronik, maupun pranata publik lainnya, agar lebih mengedepankan nilai-nilai moral dan kebaikan, serta tidak menjual komoditi pornografi dan pornoaksi yang merusak akhlak dan tatanan bangsa demi meraih keuntungan materi.
''Sikap positif yang demikian diperlukan sebagai bentuk penghormatan terhadap kehadiran bulan suci Ramadhan sekaligus bentuk pertanggungjawaban terhadap masa depan kehidupan di negara yang penduduknya dikenal religius sebagaimana selama ini,'' kata Haedar Nashir. yoe/ahi

1 Komentar
I could tell how much efforts you've taken on it.
Keep doing!