Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Dinasti Sa'ud: Membangkitkan Kemegahan Arab


`Abd al-`Azīz as-Sa`ūd (Riyadh, sekitar 1880–Taif, 9 November 1953) (bahasa Arab: عبدالعزيز آل سعود) adalah Raja Arab Saudi yang pertama. Dia juga dikenali dengan berbagai nama, di antaranya Ibnu Saud. Ia berasal dari Keluarga Kerajaan Saudi yang memerintah sebahagian dari Jazirah Arab.

Ibnu Saudi dilahirkan di Riyadh dan merupakan anak pasangan Abdul Rahman bin Faisal dan Sara binti Ahmad al-Kabir Sudayri. Pada tahun 1890, semasa berusia sepuluh tahun, Ibnu Saud mengikuti keluarganya dalam pengasingan di Kuwait setelah direbutnya tanah keluarganya oleh dinasti Rashidi. Ia menghabiskan masa kanak-kanaknya di Kuwait dalam keadaan tidak berharta.

Pada tahun 1901, semasa berusia 22 tahun, Ibnu Saud menggantikan ayahnya sebagai ketua keluarga dinasti Saud dengan gelar Sultan Nejd. Ia kemudian memulai kampanye untuk merebut kembali tanah keluarganya dari dinasti Rashidi di tempat yang kini merupakan Arab Saudi. Pada tahun 1902, beliau bersama-sama dengan pasukan keluarga dan saudaranya berhasil merebut Riyadh dengan membunuh gubernur Rashidi di sana.
[sunting] Merebut kembali kekuasaaan

Dua tahun setelah berhasil merebut Riyadh, Ibnu Saud berhasil menguasai separuh dari Nejd. Meskipun begitu, pada tahun 1904, dinasti Rashidi meminta bantuan dari Kesultanan Utsmaniyah untuk mengalahkan dinasti Saud (Keluarga Kerajaan Saudi). Kerajaan Utsmaniyah mengirimkan pasukan ke Arabia (Tanah Arab) dan ini menyebabkan kekalahan dinasti Saud pada 15 Juni 1904, namun setelah pasukan Utsmaniyah mundur disebabkan masalah tertentu, pasukan dinasti Saud berhasil mengumpulkan kembali kekuatannya.

Pada tahun 1912, Ibnu Saud berhasil menguasai Nejd dengan bantuan dinasti Wahabi. Pada saat Perang Dunia I, Ibnu Saud berpihak kepada Britania Raya karena dinasti Rashidi merupakan sekutu Utsmaniyah yang merupakan musuh Britania. Pada tahun 1922 dinasti Saud berhasil mengalahkan dinasti Rashidi dan ini mengakhiri penguasaan dinasti Rashidi di Tanah Arab.

Pada tahun 1925, dinasti Saud berhasil merebut Kota Suci Makkah dari Syarif Hussain bin Ali. Pada 10 Januari 1926, Ibnu Saud dinobatkan menjadi Raja Hijaz di Masjidil Haram, Makkah.

Pada tahun 1932, setelah menguasai sebagian besar Jazirah Arab dari musuh-musuhnya, Ibnu Saud menamakan tanah gabungan Hijaz dan Nejd sebagai Arab Saudi. Ia kemudiannya menobatkan dirinya sebagai Raja Arab Saudi dengan dukungan pihak Britania.
[sunting] Minyak dan pemerintahan Ibnu Saud
Ibn Saud (tengah) dan Presiden Amerika, Franklin D. Roosevelt (kanan) di geladak kapal Perang USS Quincy setelah konferensi Yalta

Setelah minyak bumi ditemukan di Arab Saudi pada tahun 1938, Ibnu Saud memberikan izin bagi perusahaan-perusahaan Barat untuk melakukan eksplorasi minyak di sana. Segala keuntungan hasil penjualan minyak diberikan kepada keluarga Saud. Keuntungan hasil penjualan minyak yang semakin bertambah menyebabkan Ibnu Saud mulai membelanjakan uang itu untuk memperbaiki kehidupan rakyatnya.

Ia memaksa suku-suku nomadik agar tinggal secara tetap di suatu tempat. Ia juga memulai usaha untuk memberantas tindakan kriminal terutamanya tindakan kriminal terhadap terhadap para peziarah di Makkah dan Madinah.
[sunting] Perang asing

Saat Perang Dunia II, Arab Saudi ialah sebuah negara yang netral tetapi lebih memihak kepada pasukan Sekutu.

Pada tahun 1948, saat Perang Arab-Israel 1948 meletus, Ibnu Saud mengikuti peperangan tersebut tetapi sumbangan Arab Saudi hanya sedikit.
[sunting] Keluarga dan penerus

Jumlah anak Ibnu Saud tidak diketahui tetapi diperkirakan berjumlah 50 hingga 200 orang. Mereka terdiri dari: (nama yang menjadi Raja dihitamkan)

1. Dengan Wadhba binti Muhammad al-Hazzam
1. Saud (12 Januari 1902 - 23 Februari 1969); menjadi Raja Arab Saudi pada tahun 1953-1964
2. Turki (1917-1919)
2. Dengan Tarfah binti Abdullah al-Shaykh Abdul-Wahab
1. Khalid (lahir 1903, meninggal dunia semasa masih bayi)
2. Faisal (April 1904 - 25 Maret 1975); menjadi Raja Arab Saudi pada tahun 1964-1975.
3. Dengan Jauhara binti Musa'd Al Saud
1. Muhammad (1910-1988)
2. Khalid (1913 - 13 Juni 1982); menjadi Raja Arab Saudi pada tahun 1975-1982
3. Jauhara
4. Anud (lahir 1917)
4. Dengan Bazza
1. Nasser (lahir 1919)
2. Bandar (lahir 1923)
3. Fawwaz (lahir 1934)
5. Dengan Jauhara binti Sa'ad al-Sudairy
1. Saad (1920 - 1990-an)
2. Musaid (lahir 1923)
3. Abdalmohsen (1925-1985)
6. Dengan Hussah binti Ahmad al-Sudairy
1. Sa'ad (lahir 1914, wafat 1919)
2. Fahd (1923 - 1 Agustus 2005); menjadi Raja Arab Saudi pada tahun 1982-2005
3. Sultan (lahir 5 Januari 1928); putra mahkota saat ini
4. Abdul-Rahman (lahir 1931)
5. Turki (lahir 1932)
6. Nayef (lahir 1934)
7. Salman (lahir 1936)
8. Ahmed (lahir 1940)
7. Dengan Shahida
1. Mansur (1922 - 2 Mei, 1951)
2. Mishal (lahir 1926)
3. Qumasha (lahir 1927)
4. Muteb (lahir 1931)
8. Dengan Fahda binti Asi al-Shuraim
1. Abdullah (lahir Agustus 1924); Raja Arab Saudi sekarang, sejak 2005
2. Nuf
3. Sita
9. Dengan Haya binti Sa'ad al-Sudairy (1913 - 18 April 2003)
1. Nura (mati 1930)
2. Badr (lahir 1933)
3. Hassa
4. Abdalillah (lahir 1935)
5. Abdalmajid (lahir 1940)
6. Mashael
10. Dengan Munaiyir
1. Talal (lahir 1931)
2. Badr (1931-1932)
3. Mishari (1932 - 23 Mei 2000)
4. Nawwaf (lahir 1933)
11. Dengan Mudhi
1. Majed (19 Oktober 1938 - 12 April 2003)
2. Sattam (lahir 21 Januari 1941)
12. Dengan Nouf binti al-Shalan
1. Thamir (1937 - 27 Juni 1959)
2. Mamduh (lahir 1940)
3. Mashhur (lahir 1942)
13. Dengan Saida al-Yamaniyah
1. Hidhlul (lahir 1941)
14. Dengan Baraka al-Yamaniyah
1. Muqren (lahir 15 September 1945)
15. Dengan Futayma
1. Hamud (lahir 1947)
16. Dengan ?? (tidak diketahui)
1. Fahd (1905-1919)
2. Sara (sekitar 1916 - Juni 2000)
3. Shaikha (lahir 1922)
4. Talal (1930-1931)
5. Abdalsalam (1941)
6. Jiluwi (1942-1944)

Posting Komentar

0 Komentar