Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pembenci Al-Quran itu akan Buat Film tentang Islam

Geert Wilders, anggota parlemen Belanda yang dikenal pembenci Al-Quran sedang membuat film tentang Islam. Ia pernah mengusulkan larangan Al-Quran

ImageHidayatullah.com--Anggota parlemen Belanda, Geert Wilders, sedang membuat film provokatif tentang Al-Quran. Film ini, menurut Wilders, memang ditujukan untuk melawan Islam, yang menurutnya, jarena agama ini sangat “berbahaya”.

Sebelum ini, Wilders sudah pernah mengusulkan adanya larangan Al-Quran. Tak sekedar itu, saat mengusulkan larangan Al-Quran, ia menyebutnya, kita suci umat Islam ini sebabai “buku fasis”. Saat itu, Wilders membandingkan Al-Quran dengan buku tulisan Hitler 'Mein Kampf'.

Menurut rencana, film yang dibuat Wilders, dapat dibandingkan dengan film Submission, yang disutradarai Theo van Gogh dan Ayaan Hirsi Ali, tahun 2004. Hingga saat ini, Geert Wilders belum ingin membuka rahasia isi film tersebut.

"Orang harus menonton sendiri," ungkap politikus Belanda dalam surat kabar "De Telegraaf". Juga belum jelas siapa akan menayangkan film ini. Kabarnya, Wilders sedang nego dengan salah satu stasiun televisi. Tapi apabila pembicaraan gagal, Wilders tidak keberatan menayangkan filmnya pada jam tayang khusus untuk partai politik atau di internet. Lembaga penyiaran pemerintah tidak tahu soal film yang kabarnya keluar Januari mendatang. Juga perusahaan produksi film Column, pembuat film Submission, tidak terlibat film Wilders.

Terkejut

Sementara itu, kabinet Belanda mengaku terkejut atas rencana-rencana Wilders. Kementerian Dalam Negeri dan Kehakiman Belanda memperingatkan Wilders, bahaya rencana pembuatan film. Menurut juru bicara Menteri Kehakiman, pihaknya telah diambil tindakan apabila film itu sampai menimbulkan diskusi internasional.

Kementerian Kehakiman menegaskan Wilders bebas mengungkapkan pendapat. Artinya, tidak ada sinyak keberatan pihak kehakiman.

Kepala Dinas Keamanan Belanda, Sybrand van Hulst, dalam harian pagi De Volkskrant menyatakan, Belanda sudah terbiasa dengan orang-orang seperti Wilders.

Film buatan Wilders nampaknya lanjutan film Submission 2004, yang disutradarai sineas Theo van Gogh yang mati terbunuh dan mantan anggota partai liberal VVD, Ayaan Hirsi Ali. Theo van Gogh dan Ayaan Hirsi Ali adalah dua orang yang memiliki pengalaman buruk kaum Muslim.

Film Submission menyorot perlakuan buruk perempuan Islam. Dalam film ini antara lain terlihat perempuan telanjang, pada badannya terlihat ayat-ayat Al-Quran. Film ini pernah memicu gelombang protes kaum Muslim setelah ditayangkan di televise. Namun Sineas Van Gogh saat itu justru mendapat perlindungan polisi.

Theo van Gogh terbunuh tiga bulan kemudian oleh Mohamad Bouyeri. Dalam proses pengadilan, Bouyeri mengatakan, Submission merupakan salah satu alasan mengapa ia membunuh Van Gogh. Bouyeri akhirnya divonis penjara seumur hidup. Kini dikabarkan adanya lanjutan film Submission. Konon Hirsi Ali sedang menulis lagi skrip film. Tapi sejauh ini belum muncul sesuatu yang konkrit.

Barat dan Eropa selama ini sering mengatakan adanya dialog peradaban antar agama. Sementara di saat yang sama, mereka membiarkan warganya mencederai upaya itu. [rnl/www.hidayatullah.com]

Posting Komentar

0 Komentar