Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pertumbuhan HIV Indonesia Tercepat di Asia

Menurut data yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (20/11), pertumbuhan virus HIV di Indonesia merupakan yang tercepat di Asia

UNAIDS melaporkan, di Asia terdapat setidaknya 4,9 juta pengidap HIV. Selama tahun 2007 saja, 300.000 jiwa melayang setelah terjangkit penyakit tersebut.

Penelitian yang dilakukan lembaga ini, penyebaran HIV tergolong merata. Namun setiap negara memiliki kecenderungan perubahan angka yang berbeda.

Di Kamboja, Myanmar, dan Thailand, jumlah penderita HIV cenderung turun. Namun di Indonesia, terutama di Provinsi Papua, dan Vietnam jumlahnya terus meningkat,” tulis UNAIDS.

Di kedua negara tersebut, penularan virus kebanyakan melalui jarum suntik sesama pengguna narkoba, perilaku seks bebas, dan banyak terjadi di kalangan pekerja seks komersial. Di propinsi Papua, wabah HIV lebih banyak terjadi akibat perilaku seks bebas tanpa menggunakan pengaman.

Dalam sebuah survei pada 2006 lalu di Papua, 3 persen penderita HIV berusia antara 15-24 tahun.

Di Vietnam, antara 2000 - 2005, diperkirakan 260.000 orang terjangkiti HIV meningkat lebih dari dua kali lipat. Mereka tertular akibat penggunaan jarum suntik yang bergantian diantara pengguna narkoba. Wanita yang tertular dari pihak pria akibat prilaku seks bebas, juga semakin meningkat.

“Di Kamboja, upaya pencegahan HIV dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ini mampu menekan berkembangnya AIDS,” lanjut UNAIDS. Angka menunjukkan, pada 1998, manusia dewasa korban HIV yang semula mencapai dua persen, bisa ditekan hingga 0,9 persen.

Begitu pula di Tiongkok, penggunaan narkoba dan seks bebas merupakan penyebab utama penularan virus ini. Namun laporan mengungkap meningkatkan penderita HIV di kalangan gay.

Di India, data terbaru PBB memperkirakan 2,5 juta jiwa atau 0,36 persen dari warga dewasa telah terinfeksi. Penularan lebih banyak terjadi di wilayah selatan daripada di utara. Sementara di Pakistan, angka penyebaran HIV semakin meningkat, terlebih di kalangan para pengguna narkoba. [afp/www.hidayatullah.com]

Posting Komentar

0 Komentar