Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Muktamar PII ke-26: Pelajar Cendekia Membangun Bangsa

Untuk pertama kalinya, Muktamar Pelajar Islam Indonesia (PII) ke-26 digelar di Pontianak, Kalimantan Barat. Perhelatan pergantian kader pimpinan nasional yang digelar 2 tahunan ini bakal dibuka oleh Wakil Presiden M Yusuf Kalla, Sabtu 5 Juli 2008.

Kegiatan muktamar kali ini mengambil tema “Pelajar Cendekia Membangun Bangsa”. Tema ini dirasakan pas melihat terpuruknya kondisi pelajar hari ini, dengan prilaku negatif yang dihadirkan oleh beberapa oknum pelajar, jelas Ichsan Kamil, Ketua Humas Muktamar kali ini.

Muktamar yang akan dihadiri seluruh pengurus wilayah dan daerah se Indonesia juga akan dihadiri dari perwakilan PII Mesir, dan Malaysia. Dan muktamar ke-26 selain akan memilih Ketua umum PB PII untuk masa periode 2008-2010 juga akan meminta pertanggungjawaban kepemimpinan periode lalu. Hal ini terkait kepemimpinan M. Zaid Markarma sebagai ketua umum yang juga terpilih sebagai Ketua Pepiat (Persatuan Pelajar Islam Asia Tenggara).

Tujuh Menteri akan Hadir ke Mukatamar PII
Kalimantan Barat mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan event tingkat nasional, yakni Muktamar Pelajar Islam Indonesia (PII), 4 sampai 11 Juli mendatang. Bahkan, ada enam sampai tujuh menteri dijadwalkan akan menghadiri Muktamar tersebut, yang rencananya akan dibuka Wakil Presiden, HM Jusuf Kalla.

Demikian disampaikan Panitia Muktamar PII, Lukman, pada Pontianak Post, disela-sela kegiatan launching buku Dr Aswandi di Rektorat Untan.

Dijelaskan, menteri yang akan hadir diantaranya, Menteri Negera BUMN, Menteri Kehutanan, Menteri Negara Lingkungan Hidup, Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Naional, Menteri Negara Perumahan Rakyat, dan Menteri Kesehatan. “Dari Pengurus Besar PII di Jakarta juga sudah menyampaikan undangan ke mantan wakil perdana Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk menyampaikan kuliah umum di Muktamar PII di Pontianak ini,” papar Lukman.

Diungkapkan, disamping pejabat negara juga akan dihadiri politisi, mantan pejabat pusat, serta beberapa pakar yang akan mengisi rangkaian acara. Seperti Riyas Rasyid, Sutrisno Bachir, Priyo Budi Santoso, Anas Urbaningrum, Muttamimul Ula, Hakam Naja, Ratna Megawangi, dan beberapa tokoh nasional lainnya.

Lukman menjelaskan, Pelajar Islam Indonesia (PII) merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang kepelajaran dan kepemudaan. Muktamar merupakan forum pengambil keputusan tertinggi di organisasi tersebut, yang diikuti 33 Pengurus Wilayah di seluruh Indonesia, dan 2 perwakilan di luar negeri. Disamping pengurus wilayah juga dihadiri pengurus daerah serta aktivis PII setanah air.

Muktamar ke 26 mengambil tema “Pelajar Cendikia Memajukan Bangsa” juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, antara lain silaturrahim OSIS se Kalimantan Barat bertema “Pelajar Peduli Lingkungan Hidup” pada tanggal 4 Juli 2008 yang akan dibuka Meneg Lingkungan Hidup.

Pada 5 Juli, pembukaan Muktamar oleh Wakil Presiden, dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Menteri Sosial dan Anwar Ibrahim. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan Parade Pelajar dari lokasi pembukaan menuju lokasi penanaman pohon yang secara simbolik akan dibuka oleh Menteri Kehutanan MS Ka’aban.

Pada tanggal 6 Juli akan diadakan seminar nasional, yang terdiri dari seminar pendidikan, kepemimpinan nasional dan seminar kesehatan. Selanjutnya peserta akan melakukan muktamar, 7-11 Juli.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mensosialisasikan Kalimantan Barat di di tingkat nasional,” tambah Lukman, diharapkan pada semua pihak di daerah ini untuk ikut mensukseskan kegiatan ini.
PII Dapat Wejangan Kenaikan BBM dari Wapres
Pemerintah menggunakan segala sarana untuk menjelaskan alasan kenaikan harga BBM yang tak lama lagi diumumkan. Tak hanya mahasiswa, kalangan pelajar pun diberikan penjelasan agar dapat memahami langkah tak populis yang ditempuh pemerintah itu.
Penjelasan mengenai kenaikan harga BBM itu, kemarin (15/5), kembali diberikan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) di kantornya, di Jakarta. ''Beliau memberikan penjelasan kenapa itu harus dilakukan pemerintah,'' ujar Ketua Umum PB PII, Muhammad Zaid Markarma, usai diterima Wapres. Zaid dengan didampingi jajarannya menemui Wapres untuk melaporkan rencana Muktamar ke-26 PII di Pontianak pada 5-11 Juli 2008.
Menurut Zaid, Wapres beralasan kenaikan harga BBM harus dilakukan untuk menyelamatkan APBN. Subsidi BBM dinilai perlu dipangkas untuk mengurangi beban APBN. ''Beliau bilang pemerintah sudah memutuskan, tinggal pengumumannya nanti,'' katanya.
Terkait kenaikan harga BBM itu, Zaid mengaku tak ada pesan khusus yang diberikan Wapres kepada PII. Walaupun demonstrasi mulai marak, PII tak dilarang untuk ikut-ikutan turun ke jalan. ''Katanya, kalau kita mau demonstrasi, silakan. Itu hak,'' ungkapnya.
Sejauh ini, PII belum mengambil sikap terhadap rencana kenaikan harga BBM itu. Namun, setelah mendapatkan penjelasan langsung dari Wapres, rupanya PII bisa menerima alasan pemerintah meskipun kebijakan itu masih menimbulkan pro dan kontra di tengahtengah masyarakat. ''Saya kira kita bisa terima,'' katanya.
Muktamar PII di Pontianak rencananya akan diikuti sekitar 500 peserta yang berasal dari 30 pengurus wilayah dan 300 pengurus daerah. Wapres juga mendiskusikan peran pelajar di Indonesia. Wapres menghendaki ormas-ormas seperti PII bisa mengembalikan roh pelajar pada peran utamanya untuk belajar. (dari berbagai sumber)

Posting Komentar

2 Komentar

berita akbar mengatakan…
assalamuaikum....
sekedar saran...
Hasil-hasil Muktamar segera diirimkan Ke daerah-daerah (PD)...
agar PDnya bisa bekerja sesuai dengan konstitusi yang baru sehingga tidak menimbulkan konflik antar pengurus dan eselon diatasnya....
Pengurus Daerah Tolitoli, Sulawesi Tengah...
berita akbar mengatakan…
Assalamualaikum...
Perhatian!! Perhatian!!
kita anak Tolitoli, sulawesi tengah!!
sekedar saran,
hasil-hasil muktamar segera dikirimkan ke daerah-daerah (PD),,,
biar PDnya bisa bekerja sesuai dengan konstitusi yang ada,,,
Sehingga tidak menimbulkan konflik sesama pengurus dan tingkat eselon diatasnya....
Pengurus Daerah Tolitoli