Hidayatullah.com--Pada tahun 2050 Arab Saudi akan menjadi negara keenam paling kaya ekonominya di tingkat internasional dan pertama di tingkat regional, berdasarkan gross domestic product (GDP). Demikian menurut perkiraan Citibank sebagaimana dilaporkan Arabian Business, Ahad (6/3).
Negara yang berada di peringkat pertama adalah Singapura dengan GDP sebesar $137.710, disusul Hong Kong $116.639, Taiwan $114.093, Korea Selatan $107.752 dan Amerika Serikat $100.802.
Setelah Saudi, Kanada menyusul di peringkat ketujuh dengan $96.375, Inggris $91.130, Swiss $90.956 dan Austria diperingkat kesepuluh dengan $90.158.
Citibank memperkirakan Saudi akan memiliki kekayaan rata-rata $98.311 pada tahun 2050, atau hampir empat kali lipat dari GDP per kapita saat ini sebesar $24.200.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa GDP dunia akan naik dari $72 trilyun di tahun 2010 menjadi $380 trilyun pada 2050, dan akan naik 4,6% per tahun hingga 2030 dan 3,8% antara tahun 2030 dan 2050.
Asia dan Afrika yang sedang berkembang akan menjadi wilayah yang paling cepat pertumbuhannya, karena didorong pertumbuhan populasi dan pendapatan per kapita. Kemudian diikuti oleh Timur Tengah, Amerika Latin, Amerika Tengah dan Eropa Timur, Federasi Rusia dan terakhir negara-negara maju yang sekarang ini.
Sektor non-migas Arab Saudi akan memainkan peran penting dalam ekonomi, seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendiversifikasi ekonomi jauh dari sektor hidrokarbon.
Ekonomi Arab Saudi diperkirakan naik 3,9% di tahun 2011, dengan adanya rencana pemerintah menggelontorkan dana sekitar $155 milyar untuk investasi di bidang pendidikan dan infrastruktur pada tahun 2011 saja.
Meskipun demikian para analis mengatakan, lemahnya pertumbuhan kredit bisa menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi Saudi yang potensial.*
0 Komentar